Kecewa dengan Debat Sebelumnya, Tim Akhyar – Salman Minta Pertanyaan Lebih Netral

MEDAN, KabarMedan.com | Menuju debat Pilkada pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang akan diadakan pada hari Sabtu (21/11/2020) esok hari, Tim Pemenangan Akhyar – Salman menyampaikan keberatan mereka terhadap pelaksanaan debat pertama.

Debat tahap pertama dilakukan pada tanggal 7 November 2020 lalu di Hotel Grand Mercure. Sekretaris Tim Pemenangan AMAN, Wasis Wiseso Pamungkas mengaku menyesalkan pertanyaan yang dibuat oleh para panelis.

“Ada sedikit keberatan kami terkait dengan pertanyaan debat sebelumnya. Jadi kalau bisa pertanyaan-pertanyaan dari panelis itu lebih berimbang dan normatif saja. Lebih ke arah bagaimana membangun kota Medan ke depannya. Bukan menelanjangi paslon kami, diungkapkan kekurangan-kekurangan Akhyar selama memimpin ini, dikuatkan dengan data-data,” ujar Wasis (Jum’at, 20/11/2020).

Tim Pemenangan melalui Wasis menyampaikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut memberatkan paslon pihaknya karena dianggap tidak berimbang.

“Memang betul itu menjadi permasalahan Kota Medan, tetapi itu menjadi tidak berimbang ketika tidak diungkapkan juga beberapa prestasi atau capaian-capaian Akhyar yang dilakukannya selama menjabat Wakil Wali Kota dan Plt Wali Kota Medan,” tuturnya.

Berdasarkan penilaian dan juga pendapat dari akademisi, kata Wasis, pertanyaan-pertanyaan yang dilimpahkan cenderung menyudutkan salah satu pihak.

“Kami menilai dan juga mendapatkan respon dari akademisi pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dari panelis saat debat pertama, itu bisa dibilang kurang etis karena terasa sekali memojokkan paslon kami. Saya harap untuk kedepannya para panelis atau penyelenggara untuk bisa lebih menggali tentang apa yang akan dilakukan oleh kedua paslon,” kata Wasis.

Ia berharap untuk debat kandidat tahap selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih berimbang, agar dapat beradu argumentasi dengan lebih menggunakan ide-ide untuk membangun Kota Medan kedepannya.

“Karena sekali lagi, Pilkada Kota Medan ini menjadi sorotan bagi seluruh Indonesia bukan hanya Kota Medan saja. Dan tentu kinerja penyelenggara juga diperhatikan oleh semuanya. Jadi kita berharap penyelenggara dan panelis bisa bersikap netral, profesional sesuai dengan tugas yang diamanahkan pada mereka,” pungkasnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.