Kepala Basarnas Sumut Turun ke Posko Pencarian Nelayan Hilang, Berikan Semangat pada Keluarga dan Personil yang Bertugas

Kepala Basarnas Sumut Herry Marantika Berdiskusi dengan personil dan tim gabungan terkait dengan proses pencarian serta menjenguk keluarga korban nelayan Sialang Buah yang hilang di laut/Jaka Novriandy

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Kepala Basarnas Sumut, Hery Marantika menjenguk keluarga Waliadi alias Adi Jawa nelayan hilang akibat diterjang ombak di perairan Sialang Buah enam hari lalu, sekaligus meninjau para personil yang sedang melakukan proses pencarian.

Kehadiran Hery bersama Kasi Ops, Kamelia dan Humas Basarnas Hisap Turnip, disambut langsung isteri dan keluarga, bersama sejumlah personil gabungan di posko pencarian TPI Dusun II Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (28/10/2025).

Dalam kesempatan ini Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan ini ikut prihatin atas musibah yang menimpa Waliadi.

“Kami turut prihatin atas musibah ini. Kami harap Ibu (Isteri Waliadi), tetap tabah, menghadapi ini. Tetap berdoa, kita tidak tau apa yang terjadi ke depan. Mudah-mudahan doa-doa kita semua di sini, bisa memudahkan proses yang kita jalani dan korban bisa ditemukan”, ujarnya.

Baca Juga:  Amriyata Jabat Kajari Sergai Gantikan Rufina Ginting yang Promosi Sebagai Asisten Pembinaan Kejati Babel

Ia juga mengapresiasi para personil Basarnas yang hingga saat ini terus melakukan pencarian bersama tim gabungan dan masyarakat setempat meski belum membuahkan hasil.

“Dari peta kami, semua sudah kita sisir namun belum membuahkan hasil. Tentunya kita apresiasi para personil yang masih tetap semangat meskipun dari kondisinya mereka terlihat lelah”, ucapnya.

Lebihlanjut Ia mengungkapkan bahwa, proses pencarian berdasarkan Standard Operasional Prosedur (SOP) Basarnas adalah tujuh hari, selanjutnya Basarnas akan melakukan kontrol dan pengawasan terkait dengan proses tersebut.

“Bukan berati kita berhenti, tidak. Tapi kita akan evaluasi dulu apa yang terjadi di lapangan, kita tetap lakukan kontrol dan pengawasan. Bisa jadi kita tarik dulu para personil ini nanti kita ganti dengan yang lain karena mereka cukup lelah, sembari melihat kondisi dan informasi di lapangan”, ujarnya.

Ia juga mendukung usulan unit pertolongan atau pos siaga di masing-masing daerah agar proses pertolongan cepat. Namun negara memiliki kemampuan terbatas, mulai personil dan sarana pendukung, tidak bisa instan dan harus bertahap.

Baca Juga:  KAI Sumut Layani 2,17 Juta Penumpang Selama Januari-Oktober 2025

“Maunya kami sih di masing-masing daerah itu ada Basarnas, tapi kami menyesuaikan dari kebijakan pemerintah seperti apa”, pungkasnya.

Sementara itu isteri Waliadi, Maryam Siregar menyampaikan terimakasih kasih kepada Hery Marantika, bersama personil dan masyarakat yang turut membantu proses pencarian hingga saat ini.

Ia merasa terharu karena hingga saat ini seluruh personil gabungan dan masyarakat masih terus bersemangat mencari keberadaan sang suami di tengah laut Sialang Buah.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut membantu proses mencari keberadaan suami saya. Saya tak bisa membalasnya, saya serahkan kepada Allah SWT”, pungkasnya.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.