Kerabat Kunjungi Kediaman Calhaj Asal Medan Korban Crane Runtuh di Masjidil Haram

MEDAN, KabarMedan.com | Kerabat dan tetangga mendatangi rumah dua keluarga di Jalan Mangaan V, Lingkungan XIII, Mabar, Medan, Sabtu (12/9/2015). Mereka menyampaikan duka cita terhadap keluarga yang  wafat dalam musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015) waktu setempat.

Dua rumah yang berjarak sekitar 100 meter satu sama lain itu merupakan kediaman Painem Dalio (63), dan Saparini Baharuddin Abdullah (50).

Baca Juga:  Warga Tanjung Beringin Kecewa, Hampir Setahun Dugaan Kasus Perselingkuhan Tak Ada Perkembangan di Polres Sergai

Mereka merupakan dua dari 3 calhaj asal Sumut yang sudah dinyatakan wafat dalam musibah crane di Masjidil Haram. Kedua rumah terlihat dipasangi tenda dan kursi juga disediakan untuk para pelayat.

Keluarga tampak berduka. Mata mereka selalu berkaca-kaca. Namun semua ikhlas. “Kami dapat kabar dari pimpinan rombongannya tadi pagi. Kami ikhlas, dimakamkan disana (Mekkah) saja. Kami ikhlas,” kata suami Pinem, bernama Muhammad Tayeb (65).

Baca Juga:  Penuhi Panggilan Polres Sergai, Pemilik Akun Facebook Bang Yuka Tolak Berikan Klarifikasi

Hal senada dikatakan Ngatirin (54), suami Saparini. “Kami ikhlas,” ucapnya.

Perwiridan dan kaum ibu pun telah melaksanakan tahlilan di rumah duka.  “Nanti malam wirid laki-laki mulai tahlilan malam pertama,” jelasnya. Painem meninggalkan 4 anak dan 9 cucu. Sementara Saparini meninggalkan 3 anak dan 2 cucu. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.