Ketua TP-PKK Sumut: Kunci Pengendalian Media Informasi Bagi Anak Ditangan Orangtua

MEDAN, KabarMedan.com | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara, Nawal Lubis menyebutkan pemanfaatan media informasi bagi anak, seperti dua mata pisau yang bisa berdampak positif maupun negatif.

Oleh karena itu, kunci pengendaliannya berada pada orangtuanya sebagai teladan. Hal ini disampaikan Nawal saat menjadi narasumber pada kegiatan Advokasi Pemanfaatan Media Informasi (Internet) dalam rangka Perlindungan Perempuan dan Anak, Jumat (22/10/2021).

Dalam kegiatan Webinar itu, Ketua TP PKK Sumut mengingatkan peserta agar dapat mensosialisasikan dan mendidik cara memberikan advokasi kepada anak dalam penggunaan internet.

“Apalagi selama ini di masa pandemi, anak-anak tidak di sekolah. Pembelajaran juga menggunakan ponsel, sehingga penggunaannya tidak dapat lagi dihindari. Teknologi ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, bahkan alat utama untuk bekerja,” jelas Nawal.

Baca Juga:  KAI Divre I Sumut Layani 2,4 Juta Penumpang Selama 2024

Untuk bisa melakukan advokasi atau pendampingan dalam penggunaan internet pada anak, peran orangtua sangat utama.

Baik dalam memberikan aturan pemakaian serta menanamkan kesadaran tentang pembatasan konten yang dapat berpengaruh buruk bagi psikologi anak.

“Orangtua memang harus membatasi penggunaan gawai kepada anak. Karena memang dalam keluarga itu, sangat dibutuhkan hubungan harmonis dan selaras antara perilaku orangtua dengan anak. Tidak bisa kita melarang anak main hp (gawai) kalau pada saat bersama keluarga, kita juga sibuk menggunakan hp,” tambahnya.

Sebagai upaya advokasi terhadap pemanfaatan internet bagi anak, Nawal mengingatkan bahwa kemudahan mendapatkan informasi di masa sekarang tidak dapat dibendung.

Hal ini menjadi tugas sekaligus tantangan bagi para orangtua, agar anaknya tidak melihat konten yang berpotensi memunculkan perilaku menyimpang.

Baca Juga:  Kejari Sergai Periksa Dua Saksi Baru Perkara Dugaan Penyalahgunaan Kredit Bank Plat Merah

Kadis PPPA Sumut, Nurlela menerangkan tentang kebiasaan anak menggunakan gawai berdampak juga kepada moralitas, sopan santun serta akhlak kepada orangtua.

Dikarenakan penggunaan gawai berlebihan dapat mempengaruhi pola hubungan harmonis di dalam keluarga, begitu juga di lingkungan sekitar.

“Seperti disampaikan Ketua TP PKK Sumut tadi, orangtua jangan hanya bisa melarang anaknya memakai hp (gawai). Tetapi mereka sendiri di rumah sibuk dengan gawainya sendiri, jadi anak seakan merasa terabaikan dan kurang perhatian. Dari kondisi itu, anak akan mencari hal yang mengasyikan lainnya,” tandas Nurlela. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.