MEDAN, KabarMedan.com | Melalui program studi Sistem Komputer dan Teknologi Informasi, Fakultas Sains adan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) menggelar workshop mengenai penyelarasan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan itu dilakukan bersama Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) wilayah I Medan dan dengan mitra lainnya.
“Kegiatan workshop ini diadakan secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat. Dihadiri oleh beberapa stakeholder dan mitra dari Fakultas sains dan teknologi Unpab,” ucap Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Unpab, Hamdani pada Sabtu (25/9/2021).
Praktisi BBMKG Wilayah I Medan, Marzuki Sinambela mengatakan untuk saat ini, pihak BMKG menggunakan sistem teknologi IOT dan AL sebagai teknologi terpadu untuk pelayanan informasi dalam bencana geohidrometeorologi.
Pentingnya penyelarasan kurikulum pengetahuan di perguruan tinggi menurut Marzuki menjadi salah satu cara dalam pengenalan dan pemahaman bencana hidromteorologi dan geofisika berbasis AI, Big Data dan Data Science.
Ia mengatakan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja, tidak hanya dikelas ataupun ruang lingkup kampus. Namun, dapat dilakukan di perindustrian, pusat riset, tempat kerja, tempat pengabdian, pedesaan, dan masyarakat.
Dalam mengawal program MBKM ini, Kepala Program Studi Sistem Komputer dan Teknologi Informasi, Eko Hariyanto menjelaskan bahwa dibutuhkan kerja sama antara perguruan tinggi dengan stakeholder maupun mitra lainnya.
Tujuan dalam kegiatan ini adalah agar para mahasiswa dapat menguasai berbagai ilmu yang berguna untuk memasuki ruang lingkup kerja.
Melalui MBKM diharapkan kompetensi para lulusan akan meningkat baik dalam soft skills maupun hard skills. Program ini juga memfasilitasi mahasiswa agar dapat mengembangkan potensi yang sesuai dengan mahasiswa tersebut. [KM-102]
