Konjen Jepang Resmikan Proyek Pembangunan Fasilitas Air Bersih di Aceh Tamiang

Konsul Jenderal Jepang di Medan - Hirofumi Morikawa, bersama Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ketua DPRK Aceh Tamiang, serta Komite Yayasan JKMA Suloh Tamiang didepan Fasilitas Air Bersih Desa Kuala Pusung Kapal.

MEDAN, KabarMedan.com | Konsul Jenderal Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa, meresmikan proyek bantuan hibah pembangunan fasilitas air bersih di Desa Kuala Pusung Kapal, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, Aceh, Selasa, (12/5/2015).

Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Konsul Jenderal Jepang di Medan Hirofumi Morikawa, bersama Wakil Bupati Aceh Tamiang Iskandar Zulkarnain.

Penandatanganan kontrak hibah Proyek Pembangunan Fasilitas Air Bersih ini dilakukan pada 9 Oktober 2014 melalui program Grant Assistance for Grassroots Human Security Project. Dalam penandatanganan kontrak hibah tersebut, Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA) Suloh Tamiang, menerima hibah sebesar US$ 81.186 (sekitar Rp 950 juta). Bantuan tersebut telah digunakan untuk membangun fasilitas air bersih di Desa Kuala Pusung Kapal Kabupaten Aceh Tamiang.

“Sebelum ini Desa Kuala Pusung Kapal merupakan daerah yang sulit mendapatkan air bersih, namun berkat kerja sama dari berbagai pihak, melalui bantuan hibah ini akhirnya fasilitas air bersih di Desa Kuala Pusung Kapal dapat terwujud. Diharapkan, fasilitas air bersih tersebut dapat membantu masyarakat mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan air minum dan keperluan aktivitas sehari-hari yang sehat dan aman digunakan,” kata Konjen Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa.

Menurut Hirofumi, bantuan hibah tahun anggaran 2013 program Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects, telah diberikan kepada JKMA Suloh Tamiang sebagai bentuk kerja sama, dukungan dan wujud kepedulian dari masyarakat Jepang kepada masyarakat Indonesia. Bantuan ini merupakan bantuan hibah yang diberikan secara langsung kepada LSM maupun Yayasan untuk kebutuhan masyarakat secara cepat.

Melalui skema ini, Pemerintah Jepang sejak tahun 2000, telah memberikan bantuan hibah sebesar US$ 3.5 juta, atau kurang lebih setara dengan Rp 44,7 Milyar dengan total sebanyak 40 proyek di Aceh. Beliau yakin dan percaya dengan adanya bantuan tersebut, akan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitarnya, termasuk Aceh Tamiang.

“Saya berharap bantuan ini dapat dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya secara terus menerus agar dapat digunakan secara maksimal bagi masyarakat yang memerlukan, sehingga peningkatan kualitas hidup dan taraf kesehatan masyarakat dapat tercapai. Semoga kerja sama yang baik dan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang dapat terjalin lebih erat lagi,” pungkas Hirofumi. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.