KABAR MEDAN | Fenny Wongso (21), warga Jalan Brigjen Katamso, Titi Kuning, Medan, geram. Pasalnya koper miliknya dibobol setibanya di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (23/12/2014) malam.
Fenny merupakan penumpang pesawat Lion Air JT978 yang terbang dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pada Selasa (23/12/2014) pukul 19.00 WIB. Ketika mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, dan hendak mengambil kopernya di pengambilan bagasi Lion Air, koper miliknya yang berisi pakaian ternyata tidak ada keluar dari bagasi.
Ia pun menghubungi petugas Lost & Found Lion Air di Bandara Juanda, dan koper miliknya akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah diikat menggunakan tali, dan dalam keadaan terbuka serta barang-barang didalamnya berantakan.
“Saya kecewa dengan Lion Air, kenapa koper saya yang berada dibagasi pesawat bisa dibobol, dan petugas Lion Air di Bandara Juanda pun hanya minta maaf tanpa ada tindak lanjut,” cetusnya kepada KabarMedan.com ketika dihubungi via BlackBerry Messenger.
Menurutnya, peristiwa pembobolan bagasi di penerbangan Lion Air sudah seringkali terjadi. Bahkan seorang kerabatnya juga pernah mengalami kejadian yang sama.
“Memang tidak ada barang berharga yang hilang dalam koper saya karena isinya hanya pakaian, namun saudara saya juga pernah dibobol kopernya yang masuk dibagasi Lion Air, dan kehilangan uang tunai Rp 700 ribu,” akunya.
Ia pun menyesalkan pelayanan Lion Air yang sangat buruk dalam hal keamanan bagasi penumpang.
“Seharusnya Bandara seperti Kualanamu atau Juanda memiliki tingkat security yang baik, apalagi Lion Air yang flight-nya banyak melayani rute penerbangan, seharusnya pelayanannya memberikan rasa aman kepada penumpang,” tuturnya.
Ia berharap manajemen Lion Air dapat memberikan penyelesaian dan solusi atas kejadian kopernya yang dibobol didalam bagasi. [KM-01]
