Kulim (Malaysia) Berhad Dukung Inisiatif Konservasi Orangutan Land Trust

KALIMANTAN, KabarMedan.com | Orangutan Land Trust (OLT) menerima kontribusi sebesar US$500.000 dari Kulim (Malaysia) Berhad, salah satu produsen minyak kelapa sawit utama di Malaysia, untuk mendukung tindakan inisiatif konservasi di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

OLT, sebagai organisasi yang mendukung pelestarian, pemulihan, dan perlindungan hutan bagi kelangsungan hidup orangutan, menyambut komitmen Kulim (Malaysia) Berhad untuk praktek bisnis kelapa sawit yang berkelanjutan sekaligus membantah anggapan adanya keterkaitan langsung antara industri kelapa sawit dan penggundulan hutan.

Menurut laporan OLT, sekitar 3.000 dan 5.000 orangutan mati setiap tahunnya akibat konversi hutan menjadi perkebunan untuk industri seperti kelapa sawit, kayu dan kertas. Ketika perkebunan kelapa sawit menggantikan habitat orangutan, hutan menjadi terfragmentasi. Ini menyebabkan orangutan kehilangan sumber makanan mereka dan konflik antara manusia dengan satwa pun menjadi semakin besar.

“Pembukaan lahan atas habitat orangutan oleh perusahaan yang beroperasi tanpa mempertimbangkan keberlanjutan menjadi ancaman dengan resiko besar bagi kehidupan orangutan di alam terbuka. Perusahaan yang bertanggungjawab dan berkomitmen seperti Kulim memastikan bahwa tidak ada habitat orangutan yang terdampak akibat operasi mereka sekaligus mendukung upaya konservasi di luar kawasan konsesi mereka. Tidak diragukan lagi, penggundulan hutan telah menjadi ancaman utama bagi habitat orangutan. Kebakaran hutan yang telah terjadi di Indonesia juga merupakan ancaman besar bagi kelangsungan hidup orangutan,” ungkap Executive Director Orangutan Land Trust, Michelle Desilets.

Baca Juga:  Terdakwa Pembunuh Siswi SMP Divonis Seumur Hidup

Dengan kontribusi dari Kulim (Malaysia) Berhad, OLT bisa menjalankan proyek konservasi orangutan secara berkelanjutan untuk melindungi hutan yang menjadi habitat penting dari orangutan liar dan keanekaragaman hayati lainnya.

Kontribusi tersebut juga dapat membantu pengembangan komunitas, penjangkauan dan pendidikan demi memelihara hutan dan margasatwa, termasuk mendukung pengembalian anak orangutan yatim piatu dan orangutan terlantar ke dalam hutan suaka alam.

Upaya konservasi seperti ini akan fokus pada kawasan yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi, dimana terdapat habitat dengan konsentrasi kritis orangutan dalam jumlah ribuan, termasuk di Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah, tempat tinggal salah satu populasi terbesar orangutan di dunia.

Kulim (Malaysia) Berhad adalah anggota dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), sebuah asosiasi yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan standar global untuk industri minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.

Kulim (Malaysia) Berhad juga aktif selama ini dalam berbagai macam program untuk meningkatkan kesadaran akan konservasi dan juga inisiatif untuk mendukung keanekaragaman hayati melalui organisasi non-profitnya Kulim Wildlife Defenders.

Organisasi ini bertujuan untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya konservasi margasatwa dan perlindungan lingkungan. Belakangan ini, organisasi tersebut berpartisipasi dalam Johor Wildlife Conservation Project (JWCP) untuk melindungi margasatwa dan melestarikan habitat untuk harimau dan gajah.

Baca Juga:  Warga Tanjung Beringin Kecewa, Hampir Setahun Dugaan Kasus Perselingkuhan Tak Ada Perkembangan di Polres Sergai

“Kami berharap kontribusi kami akan membantu mendanai sejumlah aktivitas dan program yang bisa menyelamatkan habitat orangutan di kawasan tempat perkebunan beropeasi. Melalui kerja sama dengan Orangutan Land Trust, kami yakin bahwa usaha kami akan berkontribusi secara positif pada kelanjutan dan keselamatan orangutan dalam jangka panjang,” ucap Ahamad Mohamad, selaku Managing Director, Kulim (Malaysia) Berhad.

Kolaborasi antara NGO konservasi seperti OLT dengan pelaku industri melalui “Kemitraan Berkelanjutan” mendorong terlaksananya produksi minyak kelapa sawit yang bertanggungjawab oleh perusahaan berikut implementasi dari prinsip dan kriteria yang telah ditetapkan oleh RSPO.

Ini termasuk perlindungan atas kawasan yang dianggap memiliki High Conservation Value (HVC) atau nilai konservasi tinggi karena di kawasan tersebut terdapat spesies yang dilindungi, seperti orangutan. Oleh karena itu, kontribusi Kulim (Malaysia) Berhad kepada OLT adalah sebuah pencapaian dalam tata kelola hutan yang diharapkan bisa menginspirasi perusahaan lainnya untuk berkolaborasi dengan NGO konservasi dalam membantu menopang keanekaragaman hayati serta ekosistem di wilayah tempat mereka beroperasi. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.