LABURA, KabarMedan.com | Keadaan jalan di Kecamatan Kualuh Kedidong, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, yang menjadi penguhubung empat kecamatan di sana mengalami kerusakan jalan yang sangat parah.
Kurangnya perhatian dari para pemerintah setempat maupun provinsi, membuat warga setempat mengeluh karena harus menghabiskan dua hari untuk jarak 50 km.
“Iya biasa itu, harus menghabiskan dua malam baru sampai,” kata Nasrun Tanjung, warga setempat Kualuh Kedidong, Minggu (28/11/2021), dilansir melalui detik.com.
Diketahui, Kecamatan Kualuh Kedidong menjadi titik jalan penghubung untuk ke kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Kualuh Hilir, Kualuh Selatan, dan Kualuh Hulu.
Nasrun menambahkan, bahwa perekonomian warga setempat berasal dari perkebunan sawit. Dan buruknya keadaan jalan yang mencapai puluhan meter mengakibatkan penjualan sawit menjadi kurang maksimal.
“Harga sawit jadi murah dan ongkos mahal. Bnayak motor sawit yang rusak karena terguling. Ngeri betullah kondisinya,” jelasnya.
Warga yang berlokasi di empat kecamatan tersebut, jelas menginginkan perhatian dari pemerintah agar infrastruktur jalan yang rusak dapat diperbaiki. Jika perbaikan jalan terlaksana, tentu dapat membuat perekonomian warga dan akses ke jalan utama dapat berjalan baik tanpa membutuhkan banyak waktu hingga berhari-hari.
“Rasanya sedih kalau mendengar Presiden Jokowi sedang membangun jalan dimana-mana, sementara di jalan kampung kami jalannya seperti kubangan kerbau,” ujarnya.[KM-101]