
MEDAN, KabarMedan.com | USAID PRIORITAS terus menguatkan kapasitas LPTK (Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan) untuk mengembangkan literasi terutama di kelas awal. Kemampuan literasi di kelas awal merupakan kunci keberhasilan pembelajaran pada tahap berikutnya.
”Karena itu kami memfasilitasi Florida State University (FSU) dari Amerika Serikat (AS) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk melaksanakan workshop literasi. Kegiatan yang bertajuk Translating Research into Practice: New Directions in Literacy ini, bertujuan mendorong LPTK di Indonesia untuk bekerjasama dengan lembaga pendidikan diluar negeri dalam mengembangkan penguasaan literasi,” terang juru bicara USAID PRIORITAS Sumatera Utara, Erix Hutasoit, di Medan, Sabtu (16/5/2015).
Erix mengatakan workshop ini diikuti dosen LPTK dan guru di Pulau Jawa. Workshop selama empat hari tersebut (13 s.d 17/5/2015) dirancang untuk menghasilkan produk pembelajaran yang akan digunakan oleh FSU, Unnes dan LPTK lainnya.
“Produk-produk ini ini diharapkan mampu memperkaya keterampilan dosen-dosen kita di LPTK. Dosen-dosen ini mendidik calon guru kita, sehingga mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendampingi siswa agar mampu menguasai literasi, “ tambahnya.
Akademisi FSU Dr Marion Fesmire, menyebut LPTK perlu memiliki kesadaran penelitian tentang bagaimana seorang siswa belajar. Penelitian seperti ini diperlukan untuk mengembangkan keterampilan literasi, baik itu dalam membuat koneksi dalam membaca, menulis, dan berbicara. Guru juga harus dapat mendukung pengembangan keterampilan dan mengembangkan alat/media pembelajaran serta alat ukurnya.
“Yang kedua adalah bagaimana mengembangkan panduan-panduan bagi sekolah tingkat dasar berdasarkan pengalaman praktik-praktik yang baik dalam pembelajaran membaca dan literasi,” ungkapnya.
Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID). Program ini didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia. Program ini juga bekerjasama dengan 18 LPTK yang tersebar di Aceh, Sumut, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Kemitraan ini telah melatih 1.280 dosen LPTK dan memberikan manfaat kepada lebih dari 35.000 mahasiswa. [KM-01]