Luncurkan SME Indonesia Bisa, Telkom Bangkitkan Inovasi & Semangat Wirausaha

[KabarMedan.com] Telkom Group hadirkan SME (Small, Medium, Enterprise) Indonesia Bisa untuk membangkitkan inovasi dan semangat Wirausaha di kota Medan dan Sumatera Utara pada umumnya melalui pemanfaatan Information & Communication Technology (ICT).

“Telkom Group semakin fokus menggarap pasar bisnis UKM dalam program IndiPreneur tahun 2014 ini,” papar Deputy Executive General Manager Divisi Business Service, Afriwandi di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (20/3).

Afriwandi didampingi General Manager Witel Sumut Barat, Rifnaldi dan General Manager Community DBS Ace menjelaskan, SME Indonesia Bisa merupakan wujud komitmen Telkom Group terhadap pengembangan UKM melalui program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur) yang dicanangkan awal tahun 2013 lalu. “Target kami 500.000 pelaku UKM bergabung dalam program ini di tahun 2014,” terangnya.

Program SME Indonesia Bisa adalah sebuah program pengelolaan 100 Sentra UKM di seluruh Indonesia melalui penyedia solusi ICT secara mudah, murah dan manfaat. Penerapan ICT ini akan mempermudah para pelaku bisnis UKM dalam menjalankan usahanya dan mempercepat usahanya go global. Program SME Indonesia Bisa telah diawali sebelumnya melalui pilot project secara terbatas pada tahun 2013 dengan menggarap 20 Sentra UKM di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Serang dan Karawang hingga Surabaya, kini akan diperluas ke seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, untuk mencapai target 500.000 pelaku UKM bergabung dalam program SME Indonesia Bisa ini, Telkom melakukan road show di delapan kota di Indonesia. Dimulai dari Solo (6/3), Pontianak (11/3), Denpasar (13/3), Bandar Lampung (18/3) dan saat ini di Medan (20/3). Sedangkan tiga kota lainnya yang akan dikunjungi Telkom yaitu Palu (25/3), Bandung (27/3) dan terakhir Papua pada awal April mendatang.

“Khusus di kota Medan, SME Indonesia Bisa ini diharapkan menjadi momentum untuk mewujudkan kota Medan sebagai King Of Digital Entrepreneur,” Afriwandi mengungkapkan.

Afriwandi menambahkan, Telkom Group menerapkan strategi Paradox Marketing berupa More For Less dalam melakukan pemasaran produk di lokasi SME Indonesia Bisa. Pelanggan UKM mendapatkan layanan ICT yang lebih komprehensif dan lebih baik namun dengan harga yang lebih kompetitif. Dari 100 sentra UKM yang terpilih, diharapkan 70% UKM dapat menikmati layanan berbasis voice dan SMS serta 30% memanfaatkan aplikasi (hardware dan software).

Dengan cara memberikan insentif kepada UKM untuk mempromosikan UKM dan produknya melalui directory service www.smartbisnis.co.id termasuk pembuatan website mudah secara gratis, maka tahun 2015 diharapkan dapat menjadi 1 juta UKM, ucap Afriwandi mengungkapkan.

Dialog Interaktif

Bersamaan peluncuran SME Indonesia Bisa, Telkom sekaligus menggelar dialog interaktif dan media gathering SME Indonesia Bisa dengan menghadirkan pembicara Pembantu Rektor-III Universitas Sumatera Utara, Drs. Raja Bongsu Hutagalung, Msi dari Akademisi dan Ernita sebagai wakil dari pelaku Bisnis serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Medan, Arjuna Sembiring S.Sos, MSP sebagai wakil dari Pemerintah.

Dalam dialog interaktif ini, direncanakan hadir juga Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Ir. Erry Nuradi Msi, Asisten I Perekonomian Pemko Medan Ir. Kamarul Fattah, Msi, Ketua Umum HIPMI Sumut Firsal Ferial Mutyara, dan Ketua APKLI Sumut Pemiga Orba Yusra.

Bersamaan dengan kegiatan media gathering dan dialog interaktif, Telkom juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan mitranya antara lain APKLI Sumatera Utara dan Medan, pelaku UKM, Yayasan Perguruan Pancabudi, HIPMI Sumatera Utara dan Medan, Developer dan Bawaslu Sumatera Utara. [KM-01 | rel]

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.