MEDAN, KabarMedan.com | Erupsi Gunung Sinabung yang tak kunjung usai ditambah dengan kurangnya perhatian dan penanganan dari Pemerintah membuat resah masyarakat. Dibalik erupsi Gunung Sinabung yang masih terjadi hingga kini, sekelompok mahasiswa jurusan Biologi Universitas Sumatera Utara menemukan potensi yang menguntungkan dari bencana ini.
Adalah Vina Rahayu, pemilik ide yang memanfaatkan isolat dari tanah terpapar debu vulkanik erupsi Sinabung untuk mendapatkan bakteri yang mampu membantu dalam penyuburan tanah dan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh tumbuhan.
Vina berserta timnya telah lolos dalam penelitian yang dibiayai oleh Risetdikti, dengan judul ‘Seleksi Bakteri Pereduksi Sulfat Sebagai Agen Bioremediasi dan Bakteri Pelarut Fosfat Sebagai Pemacu Tumbuh Tanaman Asal Tanah Terpapar Abu Vulkanik Gunung Sinabung’.
Tim yang beranggotakan lima orang ini telah memulai penelitian mereka sejak bulan maret silam. Dengan bantuan Tim SAR, mereka berlima tanpa takut masuk ke dalam empat titik lokasi pengambilan sampel yang telah dinyatakan zona merah oleh SAR, semua demi mendapatkan bakteri yang diharapkan.
“Kami empat kali menempuh Medan – Tanah Karo untuk mengambil sampel. Soalnya dugaan sebelumnya bakterinya anaerob, jadi kesulitan terbesarnya bakterinya terkena oksigen saat di perjalanan,” ujar Vina.
Tim yang dibimbing oleh Dra Nunuk Priyani M.Sc ini, mendapatkan dukungan penuh dari pembimbingnya. Mereka memilih mengambil isolat dari tanah yang terpapar debu gunung sinabung untuk menaikan isu gunung sinabung serta potensi yang dapat di manfaatkan dari bencana ini.
Tanah yang telah ditutupi abu vulkanik akan menyimpan bakteri yang mampu mendegradasi logam yang sulit dicerna oleh tumbuhan. Itulah mengapa tanah yang telah terpapar debu vulkanik nantinya akan menjadi daerah subur. Diharapkan bakteri ini dapat dibiakkan sehingga bisa diaplikasikan ke tanah biasa dan menjadi memiliki khasiat yang sama dengan tanah yang telah terpapar debu vulkanik.
“Penelitian yang kami lakukan saat ini telah mencapai 80 persen. Tinggal pengamatan pada tumbuhan yang kami uji coba, mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan dapat kami simpulkan hasilnya,” tutur Vina yang merupakan mahasiswi jurusan Biologi USU stambuk 2013.
Mereka berharap penelitian yang sedang dilakukan dapat lolos dalam seleksi menuju PIMNAS yang akan diadakan di Bogor pada Agustus mendatang. Selain mengangkat isu erupsi Gunung Sinabung sebagai bencana nasional, mereka juga ingin hasil penelitian mereka dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak. [KM-01]














