JAKARTA, KabarMedan.com | Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman menanggapi perihal kelonggaran terbaru yang disampaikan oleh Pemerintah Indonesia terkait Covid-19.
Ia meminta agar pemerintah berhati-hati menyampaikan pesan kelonggaran melepas masker tersebut agar tidak menimbulkan euforia berlebihan di masyarakat hingga disalah artikan. Terutama, meskipun kasusnya menurun, namun Covid-19 masih ada hingga saat ini.
“Penggunaan masker ini kita harus hati-hati, terutama menarasikannya, jangan sampai membangun euforia atau percaya diri berlebihan yang akhirnya membuat kita abai dan merugikan diri kita sendiri,” ujar Dicky, dilansir dari Suara.com – jaringan KabarMedan.com pada Selasa (17/5/2022).
Terutama, kata Dicky, saat ini perkembangan virus Covid-19 mulai meningkat, bahkan adanya varian baru bernama omicron plus. Negara luar seperti Australia, disebutnya juga telah melakukan pelonggaran pemakaian masker namun dengan cakupan vaksinasi penuhnya sudah mencapai 70 persen.
“Australia sudah melonggarkan pembukaan masker karena cakupan vaksinasi dosis ketiga atau boosternya sudah 70 persen, nah di Indonesia kan belum. Jadi harus berhati-hati melihat situasi,” tuturnya.
Pernyataan yang disampaikan Jokowi juga dinilainya terburu-buru dan bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya mengenai pemantauan perkembangan pandemi selama enam bulan ke depan.
Sebelumnya, Jokowi telah mengumumkan bahwa kini masyarakat diperbolehkan untuk melepas masker di lokasi terbuka.
“Dengan memperhatikan kondisi saat ini, dimana penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali, maka perlu saya menyampaikan beberapa hal, yang pertama pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker,” ujar Jokowi melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (17/5/2022).
Akan tetapi, Jokowi menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker saat berada di ruang tertutup maupun di dalam kendaraan umum. Begitupun dengan kelompok yang dinilai rentan terpapar virus Covid-19, juga diimbau untuk tetap memakai masker.
“Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik, tetap harus menggunakan masker. Bagi masyarakat yang termasuk ke dalam kategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit komorbid, maka saya menyarankan untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas,” tuturnya. [KM-06]