Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi di Sumut, Hadi Tjahjanto: Gelombang ketiga sudah terjadi di beberapa negara

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi massal di Lapangan Benteng pada Rabu (3/11/2021) pagi.

MEDAN, KabarMedan.com | Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksaan vaksinasi massal di Lapangan Benteng dan rapat dengan Forkopimda Pemprov Sumut serta seluruh Forkopimda kabupaten dan Kota se-Sumut.

Rapat itu dilakukan secara daring dan luring dengan agenda utama mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pada masa libur Natal dan akhir tahun. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut saat ini kasus COVID-19 di Sumut menurun signifikan.

Edy menjelaskan, di bulan Agustus lalu penambahan kasus (harian) mencapai 2.048 kasus. Saat ini, kasus terkonfirmasi positif harian di Sumut hanya bertambah 18 kasus menjadi 105.854 kasus. Sedangkan angka kesembuhan melonjak 45 kasus menjadi 102.665 kasus atau mencapai level 96,99 persen.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Disebutnya, penambahan kasus yang rendah ini, terjadi di tengah masifnya testing di masyarakat. Sampai saat ini, spesimen yang telah dites mencapai 1,71 juta. Tingginya angka kesembuhan serta penambahan kasus positif yang melandai itu, juga mempengaruhi tingkat keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit di Sumut.

BOR ICU COVID-19 di Sumut hanya 4,81 persen, sementara keterisian ruang isolasi di rumah sakit hanya 1,39 persen. Dikatakannya, keterisian rumah sakit cenderung menurun, baik tempat tidur ICU maupun isolasi COVID-19. Positivity rate Provinsi Sumatera Utara juga sudah di bawah standar WHO.

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi capaian tersebut dan mengatakan penurunan kasus terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Dia mengingatkan agar tak lengah karena kasus yang melandai.

“Saat ini, gelombang ketiga sudah terjadi di beberapa negara. Kita harus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.