SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan melalui program cetak sawah mandiri.
Sejak diluncurkan pada 2016 hingga September 2025, program ini berhasil membuka lahan sawah baru seluas 980,45 hektare (Ha).
Kepala Dinas Pertanian Sergai, Dedy Iskandar, didampingi Kabag Umum Rico Ebtian, Camat Bandar Khalipah Maningar Manurung, serta penyuluh pertanian, menyampaikan capaian tersebut saat meninjau lokasi cetak sawah mandiri di Dusun I, Desa Pekan Bandar Khalipah, Selasa (16/9/2025).
“Dari tahun 2016 sampai September 2025, total cetak sawah mandiri mencapai 980,45 hektare. Saat ini, luas persawahan di Kabupaten Sergai sekitar 30.000 hektare,” ujar Dedy.
Menurut data Dinas Pertanian, program ini berjalan secara bertahap. Pada 2016, hanya 1 hektare sawah baru yang dicetak di Kecamatan Perbaungan.
Angka itu terus meningkat, misalnya pada 2020 mencapai 231 hektare di lima kecamatan, dan pada 2022 bahkan tembus 234,8 hektare.
Sementara pada 2025 hingga September, luas tambahan sawah baru tercatat 59,64 hektare di Kecamatan Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu, dan Bandar Khalipah.
Dedy menambahkan, pada 2026 mendatang, Kabupaten Sergai akan mendapat tambahan cetak sawah mandiri dari program Kementerian Pertanian seluas 258,45 hektare yang tersebar di Kecamatan Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin, dan Bandar Khalipah.
“Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Sergai memberikan bantuan alat berat dan biaya bahan bakar kepada petani yang ikut serta dalam program cetak sawah mandiri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dedy memaparkan bahwa program ini memberi dampak positif terhadap ketahanan pangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sergai, produksi gabah tahun 2024 mencapai 303.517 ton atau setara 174.102 ton beras.
Jumlah itu meningkat 1.478 ton dibanding tahun sebelumnya dan menempatkan Sergai sebagai daerah surplus beras di Sumatera Utara.
“Capaian ini jelas menunjukkan bahwa program cetak sawah mandiri berkontribusi besar terhadap pertumbuhan produksi pangan di Sergai,” pungkasnya.[KM-04]














