MEDAN, KabarMedan.com | Mengaku heran dengan pencapaian atlet di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, Gubernur Sumatera Utara mengatakan pihaknya akan mengadakan evaluasi.
“Pastinya akan ada evaluasi karena kita ada 15 juta penduduk di 33 seluruh kabupaten/kota dan ini harus kita kerjasama untuk mencari bibit-bibit kita untuk PON ke depan,” ujar Edy Rahmayadi, Kamis (21/10/2021).
Peringkat Sumatera Utara pada PON ke XX di Papua yang lalu berada di 13, setelah turun dari peringkat 9 pada PON sebelumnya. Sumut meraih 9 medali emas, 22 perak, dan 23 perunggu.
Namun Edy menegaskan evaluasi tersebut bukan sebuah bentuk saling menyalahkan, akan tetapi merupakan sebuah upaya terus membesarkan olahragawan dari Sumut.
“Saya tidak mau ini menjadi polemik salah menyalahkan. Kita akan evaluasi semua dan nanti apa yang kita ambil langkah ke depannya,” tuturnya.
Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara dan Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan bendera PON oleh Ketua Koni Pusat, Marciano Norman kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah pada penutupan Pon ke XX di Papua.
Prosesi estafet pelaksanaan PON tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin, yang menutup secara resmi PON XX tahun 2021 di Papua pada Jumat (15/10/2021) malam.
Gubernur Edy Rahmayadi yang mengenakan kain ulos, menerima bendera PON, disambut dengan gemuruh tepuk tangan oleh para penonton yang hadir di stadion. Edy mengatakan pihaknya memberikan yang terbaik untuk PON selanjutnya, yang akan digelar di Sumut.
Edy Rahmayadi juga meminta kepada Pemerintah Pusat untuk memperhatikan venue-venue yang ada di Sumut dan Aceh, agar sesuai standard operasional, sehingga para atlet bisa bersaing dengan baik. [KM-06]