Perkuat Hubungan, Penang Lakukan Sesi Jejaring Pariwisata di Medan dan Jakarta

Penang Networking Sessions di Medan dan Jakarta pada 11-13 Agustus 2025. (Foto: KM07)

MEDAN, KabarMedan | Sebagai salah satu upaya strategis memperkuat hubungan bilateral di bidang pariwisata dan bisnis, Pemerintah Negara Bagian Penang melalui Penang Global Tourism (PGT) menyelenggarakan Penang Networking Sessions di Medan dan Jakarta pada 11-13 Agustus 2025.

Acara ini digelar bekerja sama dengan ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia), sebagai salah satu asosiasi perjalanan terbesar di Indonesia.

Anggota Dewan Eksekutif Negara Bagian Penang untuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, YB Wong Hon Wai mengatakan acara ini diikuti oleh 23 pelaku usaha dari sektor pariwisata, perhotelan, medis dan pendidikan Penang.

Ia menambahkan, sesi jejaring ini diharapkan menarik lebih dari 75 pembeli dari Indonesia di Medan dan 95 di Jakarta, termasuk agen perjalanan, media, perwakilan korporasi dan fasilitator medis.

“Kami hadir tidak hanya untuk mempromosikan Penang sebagai destinasi, tetapi juga untuk membagikan kisah yang lebih mendalam, tentang sebuah tempat di mana warisan budaya, kreativitas, kesehatan dan gaya hidup terpadu,” jelas YB Wong Hon Wai dalam sambutannya kepada para mitra di Hotel JW Marriot Medan, Senin (11/8/2025).

Diketahui, dari Januari sampai Juni 2025, Penang menerima sebanyak 192.823 wisatawan asal Indonesia, atau meningkat sebanyak 2,07% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Tren positif ini ditengarai karena adanya dukungan konektivitas udara yang kuat dari kedua negara. Misalnya, Medan-Penang ada sebanyak 31 penerbangan per minggu menggunakan maskapai Lion Air, Citilink dan Batik Air.

Sedangkan Jakarta-Penang ada sebanyak 18 penerbangan per minggunya menggunakan maskapai Air Asia dan Batik Air. Sedangkan untuk Surabaya-Penang ada 3 penerbangan per minggunya menggunakan maskapai Air Asia.

Dukungan konektivitas yang nyaman ini menjadikan Penang sebagai pilihan menarik untuk pilihan akhir pekan, perjalanan medis hingga kunjungan bisnis atau pendidikan.

Selain konektivitas, Penang juga terus memperkaya penawaran pariwisatanya dengan beragam atraksi dan pengalaman baru. Misalnya Penang Waterfront Convention Centre (PWCC) yang merupakan pusat MICE berteknologi canggih yang akan menjadi magnet bagi konferensi dan acara regional.

Ada juga George Town yang merupakan situs warisan dunia UNESCO yang terkenal dengan arsitektur, seni jalanan dan budaya lokal. Penang Hill yang juga menjadi cagar biosfer UNESCO pertama di Malaysia.

Wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai lokasi wisata seperti Escape Theme Park, kuliner jalanan dan restoran berpredikat Michelin, Ferringhi Bay, Bertam Resort & Water Park, Penang River Cruise dan Penang History Gallery.

Sementara itu, untuk pariwisata medis dan kebugaran, pada 2024 lalu Penang menerima 453.600 wisatawan medis internasional. Dimana banyak di antaranya berasal dari Indonesia.

Institusi medis Penang diakui secara internasional atas keunggulannya dalam bidang kardiologi, onkologi, fertilitas, perawatan mata dan lainnya.

Maskapai penerbangan Air Asia Boarding Pass Privileges (BPP) yang berlaku mulai 1 September 2025 hingga 31 Agustus 2026 semakin mendukung wisatawan mancanegara dengan memberikan potongan harga untuk paket pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Penang yang berpartisipasi.

Keberhasilan sesi jejaring ini tidak akan tercapai tanpa dukungan kuat dari ASTINDO. Penang Global Tourism menyampaikan apresiasi tulus kepada ASTINDO atas kepercayaan, kerja sama dan upaya berkelanjutan dalam menghubungkan Penang dengan industri perjalanan Indonesia yang dinamis.

Ketua Umum DPP ASTINDO, Pauline Suharno dalam sambutannya mengatakan kegiatan roadshow yang diinisiasi Penang Global Tourism sangat bermanfaat bagi anggota ASTINDO.

Travel agent mendapatkan informasi terkait aktivitas, unique experience, hidden gems, update hotel, rumah sakit, atraksi dan lainnya di Penang, sehingga bisa berkreasi membuat beragam paket wisata untuk menarik customer,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi langkah awal menuju Visit Malaysia 2026, di mana Penang siap menjadi salah satu destinasi unggulan. Adapun sorotan utama meliputi George Town Festival, musim durian yang menampilkan Musang King dan Black Thorn, spa dan wisata kebugaran hingga wisata alam dan warisan di pulau maupun daratan utama.

Dalam sesi jejaring ini delegasi Penang mencakup beragam mitra pariwisata dan bisnis, mulai dari hotel, rumah sakit, penyedia pendidikan, agen perjalanan hingga destinasi budaya yang siap membangun hubungan bermakna dengan mitra mereka di Indonesia.

Adapun delegasi yang hadir adalah Penang History Gallery, Penang Ghost Museum, The Top Penang, Design Village Penang Outlet Mall, Sunway Medical Centre Penang, St. Giles Wembley Penang, Fifth Avenue Hotel Penang, Crowne Plaza Penang Straits City, Olive Tree Hotel, G Hotel, The Prestige Hotel, Penang Centre of Medical Tourism (PMED), Study Penang, Penang Adventist Hospital, The Ascott Limited, Vouk Hotel Suites Penang & Bahang Bay Hotel, Macalister Mansion, Vista Eye Specialist, Cititel Penang, Berjaya Penang Hotel, PTS Tours & Travel, The George Hotel dan Hotel Sentral. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.