Pernyataan Fadli Zon Direspon Tim Akhyar – Salman: Jangan Asal Bunyi

Ketua Tim Pemenangan Akhyar - Salman, Abraham Tarigan (Foto: KabarMedan.com)

MEDAN, KabarMedan.com | Pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, Fadli Zon saat berkunjung ke Medan dan menyatakan dukungannya kepada Bobby Nasution sempat memancing kontroversi. Terlebih statement tersebut dikomentari oleh politisi asal Partai Demokrat, Andi Arief melalui laman Twitternya.

Fadli Zon, di Begawan Coffe Medan setelah menghadiri acara pelantikan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumatera Utara pada 26 Oktober 2020 lalu. Pada pernyataan dukungannya terhadap pasangan Bobby – Aulia, Fadli Zon mengatakan kondisi Medan yang semakin parah di bawah kepemimpinan Akhyar.

“Pak Akhyar sudah diberi kesempatan, namun keadaan Medan malah semakin parah. Oleh sebab itu, warga Medan harus mendukung Bobby-Aulia agar Medan berubah dan berkah,” ujar Fadli Zon.

Akan tetapi, Fadli Zon telah membantah pemberitaan tentang pernyataannya tersebut di akun twitter. Sambil mengutip kicauan dari Andi Arief yang menyatakan dirinya keblinger, Fadli Zon mengatakan bahwa ia sama sekali tak pernah membicarakan apapun tentang mantan kader PDIP tersebut.

“Sy tak pernah bicara apapun tentang Akhyar. Tak tahu media mengutip dr mana seolah kutipan ucapan sy,” tulis Fadli Zon.

Atas hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Akhyar, Ibrahim Tarigan mempertanyakan asal Fadli Zon terkait penilaiannya tentang Kota Medan.

“Fadli Zon itu orang mana? Pulang kampung dia dulu. Kenapa dia tahu tentang Medan ini sekian tahun, sekian tahun. Yang nggak orang Medan nggak usah cakaplah, kayak saya komentari kampung orang di Nias, itu nggak cocok,” tutur Ibrahim, Rabu (28/10/2020).

Wasis Wiseso Pamungkas selaku Sekretaris Jendral Tim Pemenangan mempertanyakan indikator nilai yang dinyatakan oleh Fadli Zon.

“Terkait dengan hal itu, indikatornya apa? Jangan asal bunyi aja, gitu,” katanya.

“Karena kalau misalnya kita lihat dari data pembangunan Kota Medan, itu data yang disajikan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun semenjak Pak Akhyar menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan, terutama angka IPM Kota Medan yang ditopang oleh angka kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Itu meningkat semua, jadi itu tidak ada alasannya, nggak ada dasarnya Fadli Zon mengatakan itu semakin parah,” sambungnya.

Ia meminta kepada Fadli Zon untuk terlebih dahulu melihat Kota Medan secara seksama.

“Semakin parahnya di mana? Kalau baru main-main ke Medan jangan asal menilai, tengok dulu. Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi mertuanya Bobby, penilaian bung Fadli seperti apa?,” tutupnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.