Petani Milenial Sergai Sukses Panen Perdana Melon, Raup Potensi Omzet Rp1,2 Miliar

Bupati Sergai Memanen Melon di Desa' Kerapuh didampingi Kadis Pertanian Dedy Iskandar, Camat Dolok Masihul Elmiati, SSPL Socfindo, Indra Syahputra dan Ketua Kelompok Tani Jaya Kerapuh, Boiren/JakaNovriandy

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Kelompok Tani Jaya Kerapuh yang dipimpin Boiren, petani milenial asal Desa Kerapuh, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mencatat kesuksesan besar dengan panen perdana komoditas melon di lahan seluas sekitar 2 hektare, Rabu (4/6/2025).

Panen perdana tersebut diperkirakan menghasilkan sekitar 60 ton buah melon per hektare, dengan total produksi mencapai 120 ton. Dengan harga jual Rp10.000 per kilogram, potensi omzet yang dihasilkan diperkirakan menyentuh angka Rp1,2 miliar.

Bupati Sergai H. Darma Wijaya yang hadir langsung didampingi Kadis Pertanian Dedy Iskandar, Camat Dolok Masihul, Elmiatiati dan Kepala SSPL PT. Socfindo Bangun Bandar, Indra Syahputra dalam kegiatan panen mengapresiasi langkah Boiren sebagai contoh petani milenial yang sukses.

Ia menyebutkan bahwa dengan modal sebesar Rp180 juta, margin keuntungan yang diraih bisa mencapai Rp1 miliar.

“Kalau semua petani milenial seperti ini, insya Allah mereka akan sukses dan tidak hanya sejahtera, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja,” kata Bupati.

Baca Juga:  Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah, Sergai Targetkan 500 Unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Ia pun mendorong para pemuda, khususnya lulusan sarjana, untuk menempuh jalur wirausaha di sektor pertanian daripada sekadar mencari pekerjaan.

“Mari datang dan belajar ke tempat Pak Boirin. Beliau bisa jadi mentor sekaligus inspirasi bagi petani muda lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SSPL Socfindo Bangun Bandar, Indra Syahputra, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, menyebut Boirin sebagai mitra binaan yang terus berkembang berkat kolaborasi antara petani, perusahaan, dan dukungan pemerintah daerah.

“Pak Boiren ini adalah contoh petani sukses. Ia sudah mendapat pembinaan, bahkan pernah dikirim ke Turki dan direncanakan ke Eropa serta Korea untuk menimba ilmu pertanian modern,” ujar Indra.

Ia juga mengungkapkan bahwa Boirin sebelumnya pernah membudidayakan cabai dan meraih omzet lebih dari Rp1 miliar. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa lahan pertanian di Sergai sangat potensial jika dikelola dengan baik.

“Tanah kita subur, sumber daya melimpah. Jadi jangan malas. Ayo semangat, para petani!” seru Indra mengakhiri.

Baca Juga:  Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah, Sergai Targetkan 500 Unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Sementara Ketua Kelompok Tani Jaya Kerapuh, Boiren mengatakan, telah menekuni bertani melon sejak tujuh tahun silam, belajar bersama rekan petani di kelompok lalu memulai menanam hingga mendapat hasil panen yang sangat memuaskan.

Dikatakan Boiren, modal awal hingga penan mencapai Rp. 180 juta dan memperkejakan 30 orang masa perawatan serta 38 orang pada masa panen.

” Lahan ini hampir 2 hektar, saat panen saya mempekerjakan 38 orang, saya juga sangat berterima kasih kepada Bupati Darma Wijaya yang terus mendukung petani di Serdang Bedagai”, ujar Boiren.

Sedangkan Kadis Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai Dedy Iskandar mengatakan, buah melon hasil panen Boiren tergolong premium dan sangat bagus. Ini biasanya dipasarkan di swalayan dan supermarket.

” Hasilnya sangat bagus, Pemkab Serdang Bedagai terus memberikan yang terbaik untuk petani di Serdang Bedagai” papar Dedy Iskandar.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.