MEDAN, KabarMedan.com | Polisi akhirnya mengamankan sosok pria bernama Romadona yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap Syawal, seorang muazin di salah satu masjid di medan hingga telinganya hampir putus.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Medan Barat Iptu Philip Purba. Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan mendalami kasus.
“Sudah kita amankan dan ditahan. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan. Unsur-unsur pidana dalam laporan dari terlapor sudah cukup,” tuturnya, Selasa (28/9/2021).
Philip juga menjelaskan status Syawal bukanlah sebagai seorang muazin maupun warga di lokasi masjid tersebut.
“Ini perlu diklarifikasi bahwa pelapor bukan seorang muazin dan bukan warga di situ. Bisa disebut sebagai sukarelawan sering bantu-bantu dan kadang dia tidur di sana karena rumahnya di Binjai,” ujar Philip.
Sebelumnya diberitakan, seorang muazin di salah satu Masjid di Kota Medan Sumatera Utara bernama Syawal menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu jemaah.
Syawal menyebut, jemaah bernisial R tersebut tiba-tiba marah, membanting piring dan melontarkan kata-kata kasar terhadap dirinya.
“Awalnya saat makan setelah Shalat Maghrib si R ini membanting piring di sebelah saya. Setelah itu ia keluar sambil terus melontarkan kata-kata kasar. Dia bilang saya bukan orang situ tapi sok berkuasa,” tutur Syawal, Senin (27/9/2021).
Tak hanya itu, Syawal mengatakan R juga sempat menyinggung masa lalunya sebagai pengguna narkoba dan menuduh Syawal hanya sedang modus menutupi kejahatannya. Ia coba menjelaskan bahwa dirinya telah bertaubat selama dua tahun sejak ia keluar dari penjara.
Namun mendengar jawaban Syawal, R malah semakin marah dan mendorong tubuh Syawal ke dinding. R bahkan melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam.
“Ia menggunakan pisau dan saya coba terus menghindar dan terakhir kena kuping saya hingga 39 jahitan,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, baik Syawal maupun R kini saling membuat laporan pada pihak berwajib. [KM-06]