MEDAN, KabarMedan.com | Terobosan baru dilakukan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dr. Rusdi Medan dengan menerapkan kuliah teleconference untuk beberapa mata kuliah yang diasuh oleh para guru besar dari Universitas Udayana Bali.
Hal ini disampaikan Direktur Politeknik Kesehatan dr. Rusdi Medan, Fauzan Nurahmadi M.C.s, kepada KabarMedan.com, Selasa (14/4/2015) di kampus Poltekkes dr. Rusdi Jalan H. Adam Malik Medan. Menurutnya, kuliah dengan sistem teleconference sangat efektif, karena dapat memperkenalkan kepada mahasiswa pemanfaatan teknologi komunikasi canggih secara tepat.
Di samping itu, kata Fauzan Nurahmadi, para mahasiswa dapat akrab dan terbiasa dengan teknologi komunikasi jarak jauh seperti ini.
“Mahasiswa sebagai calon sarjana harus selalu tampil didepan terhadap semua hal-hal yang berkembang di masyarakat,” katanya.
Kuliah teleconference pada dasarnya sama dengan kuliah biasa (tatap muka langsung) yang dilakukan selama ini. Para mahasiswa berada di ruang kuliah dan dosen mengajar atau memberikan materi kuliah di lokasi lain melalui fasilitas teleconference
“Semua mahasiswa bisa berinteraksi dengan dosen yang memberikan mata kuliah, seperti bertanya dan lainnya, jadi sama saja seperti dosen berada di ruang kuliah,” ujarnya.
Dosen Guru Besar Fisioterapi
Dijelaskan Fauzan pula, Politeknik Kesehatan dr. Rusdi Medan mengasuh Program Studi (Prodi) Keperawatan D-3, Analis Kesehatan D-3, Fisioterapi D-3 dan Fisioterapi D-4 dan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di Kuala Lumpur dan Pulau Pinang, Malaysia, serta Universitas Udayana Bali untuk Program Studi Fisioterapi.
Kini, khusus mahasiswa Prodi Fisioterapi D-3 dan Fisioterapi D-4, di samping mengikuti kuliah biasa di ruang kuliah dengan dosen-dosen yang mengajar langsung, juga mengikuti kuliah melalui teleconference secara berkala untuk mata kuliah yang diasuh para profesor dari Universitas Udayana Bali.
Dalam perkuliahan teleconference untuk mata kuliah Prodi Fisioterapi, mahasiswa bisa bertanya jawab dan melaksanakan kuis dari pemateri, untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam menyerap materi yang telah disampaikan. Hal ini dilakukan, karena dosen yang mengajar via fasilitas teleconference adalah dosen-dosen yang mengasuh mata kuliah Fisioterapi. Artinya sebagai dosen pengajar di Politeknik Kesehatan dr. Rusdi Medan.
“Kami memaksimalkan teknologi yang ada, karena prinsip teknologi adalah memberikan kemudahan bagi manusia dan kegiatan kuliah teleconference dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, perusahaan, lembaga bisnis hal yang mesti kerap dilakukan. Jadi mahasiswa perlu tahu dan terbiasa,” katanya.
Menselaraskan Dengan Praktisi
Sasaran yang ingin dicapai dari Program Studi Fisioterapi lebih kepada ilmu terapan sesuai dengan sifat dari ilmu Fisoterapi. Untuk itu dalam perkuliahan diisi dengan beragam workshop dan seminar yang dirumuskan berdasarkan visi dan misi Politeknik Kesehatan Dr. Rusdi Medan.
Mahasiswa harus mampu menggali ide-ide yang selaras dengan kemajuan zaman sekarang ini melalui ide, gagasan dan buah pikiran tentang hal yang berhubungan dengan Fisioterapi. Tidak saja teori akan tetapi praktik serta brainstorming yang melibatkan berbagai pihak baik internal maupun eksternal sehingga ketika selesai kuliah bisa menjadi sarjana siap bekerja.