KABAR MEDAN | Satreskrim Polresta Medan membentuk 5 tim untuk mengejar pelaku perampokan uang Rp 5 Miliar yang berasa di mobil Daihatsu Luxio BK 1070 JT milik PT SSI yang terparkir di Plaza Medan Fair, Minggu kemarin. Lima tim gabungan Polres, Polsek dan Poldasu ini dibentuk untuk mengejar pelaku didalam dan diluar Kota Medan.
“Ada 5 tim kita bentuk untuk memburu pelaku. Pelakunya sudah teridentifkasi. Pengejaran kita lakukan didalam dan luar kota seperti Sintar dan Tapanuli Utara, karena informasi yang kita terima pelaku lari kesana,” kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Istanto Bram, Selasa (2/9/2014) malam.
Saat disinggung mengenai pelaku menggunakan senjata laras panjang dalam melakukan aksinya, mantan penyidik KPK itu enggan memberikan keterangan.
“Sabar dulu, masih dalam penyelidikan. Kita masih fokus memburu pelaku dulu,” katanya.
Salah seorang petugas di Plaza Medan Fair mengaku bahwa tidak semudah itu mobil yang terparkir di parkiran VIP gedung itu untuk keluar masuk.
“Kalau mau parkir di VIP harus ambil tiket dulu di portal masuk. Selanjutnya, pemilik mobil lalu memilih tempat parkir di VIP itu. Setelah itu, ada petugas parkir akan memberikan tiket VIP dan pemilik mobil harus membayar Rp 25 ribu dan dikasih karcis kembali. Makanya menurut saya susah kalau kendaraan mau hilang karena sudah pegang 2 karcis-kan,” jelasnya petugas yang minta namanya tidak dicantumkan.
nformasi sebelumnya, mobil Daihatsu Luxio hitam BK 1170 JT milik PT SSI (Swadharma Sarana Informatika) raib dari pelataran parkir VIP Plaza Medan Fair. Saat itu, mobil yang dikemudikan Zulhamdi, Chandra, Ardilla dan seorang anggota Polri Brigadir Ronald selaku pengawal sedang mengisi ATM BRI yang terletak di Plaza Medan Fair sebesar Rp 800 juta setelah sebelumnya telah mengisi ATM BRI lainnya di kawasan Jalan Sisingamangaraja. [KM-03]
