MEDAN, KabarMedan.com | Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, kembali terpilih menjadi Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) periode 2015-2020. Mantan Rektor Unimed periode 2007-2011 ini terpilih dengan 51 suara dari jumlah suara anggota senat dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang seluruhnya mencapai 117 suara pada pemilihan Rektor Unimed yang digelar, Selasa (14/4/2015).
Kepala Badan PSDM dan PMP di Kemendikbud RI di Jakarta ini mengalahkan calon rektor Prof Slamet Triono yang hanya mencapai 41 suara. Sementara, mantan Rektor Unimed periode 2011-2015, Prof Ibnu Hajar harus menerima kekalahan karena hanya menerima 19 suara.
“Pak Syawal Gultom yang menang dalam pemilihan Rektor Periode 2015-2020,” kata Humas Unimed, Surip.
Rektor Unimed periode 2015- 2020 terpilih, Prof Syawal Gultom mengaku mempunyai tujuh visi dan misi dalam memajukan pendidikan di Unimed.
Ia mengatakan, visi untuk memajukan Unimed adalah dengan meningkatkan relevansi dan daya saing lulusan melalui penguatan implementasi kurikulum Perguruan Tinggi berbasis Kualifikasi KKNI.
Selain itu, menerapkan tes standar untuk beberapa mata kuliah berbasis web.
“Kita akan meningkatkan jumlah kualitas penelitian, buku, dan publikasi ilmiah. Kita juga akan menerapkan model pendidikan dan pelatihan profesi,” jelasnya.
Lanjutnya, Syawal akan melakukan rintisan akreditasi Prodi oleh Lembaga Akreditasi Internasional dan implementasi audit mutu akademik internal.
“Kita akan melakukan pengembangan lulusan berstandar internasional. Delapan, rintisan kelas internasional untuk beberapa program studi. Serta memperoleh IS0 9001-2000 untuk lingkungan Biro Adminstrasi Umum dan Keuangan (BAUK), serta kelas internasional untuk beberapa program studi,” katanya.
Tak sampai disitu, ia juga mengaku akan menguatkan program Community Development and Community College, menguatkan kerjasama lokal, nasional, regional dan internasional. Menguatkan e-Learning dan e-Management, dan merintis Unimed menuju World Class University.
“Untuk program reguler, kita akan menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan karya-karya inovatif serta produktif. Sedangkan untuk program baru, melakukan kerjasama kelembagaan dengan institusi stakeholder luar negeri dan melakukan konservasi sekolah dan DUDI,” tukasnya. [KM-03]