Satu Personel Polres Dairi Wafat Karena Kelelahan Dalam Pengamanan Pemilu 2019

MEDAN, KabarMedan.com | Kelelahan dalam tugasnya mengamankan jalannya pemilihan umum (pemilu) 2019, seorang personel dari Satuan Reserse dan Kriminal Polres Dairi, Polda Sumatera Utara (Sumut) Aiptu Jonter Siringo-Ringo (51) dikabarkan meninggal dunia, kemarin.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, Aiptu Jonter diduga wafat, setelah kelelahan mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Tiga Baru, Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Kamis (18/04/2019) lalu.

“Benar, satu personel dari Polres Dairi bernama Aiptu Jonter Siringo-Ringo meninggal dunia dalam melaksanakan tugas,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (20/4/2019).

Tatan menjelaskan, sebagaimana yang diketahui, Polri mengerahkan seluruh kekuatannya guna menjamin keamanan jalannya pesta demokrasi tersebut. Sehingga personel polisi, termasuk Aiptu Jonter, harus bekerja seharian penuh hingga larut malam.

Esok harinya pun, Kamis (18/04/2019) sekira pukul 10.00 WIB, anggota yang dikenal disiplin itu, lanjut Tatan, masih sempat kembali mengawal KPPS guna penyerahan dokumen pemilu ke PPK. “Namun almarhum minta izin ke Kapolsek AKP Abdul Rahman Siregar untuk pulang ke rumah, berhubung dadanya mendadak sesak, seperti sakit jantung,” jelasnya.

Setiba di rumahnya di Jalan Pemuda Sidikalang, ia pun meminta keluarga untuk ditemani ke Rumah Sakit. Akan tetapi tak lama berselang, anggota Bhayangkara itu pun wafat. “Aiptu Jonter meninggalkan istri boru Siahaan dan 3 anak, dimana satu diantaranya sedang kuliah. Almarhum direncanakan akan dikebumikan di Desa Janji Kabupaten Samosir, pada Sabtu (20/04/2010) ini,” katanya.

Dihubungi secara terpisah, Kasubbag Humas Polres Dairi, IPDA Donni Saleh mengatakan,  sebelum meninggal dunia Aiptu Jonter Siringo-ringo berjaga di TPS Tiga Baru, Kecamatan Pegagan Hilir, Dairi Sumut sejak Rabu (17/4/2019) hingga pergeseran surat suara dari TPS ke PPS pada Kamis (18/4/2019).

Donni menjelaskan bahwa Aiptu Jonter meninggal dunia pada Kamis (18/4) kemarin karena awalnya merasa dadanya sesak kemudian permisi pulang kepada Kapolsek Sumbul AKP Abdul Rahman Siregar.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, beliau tiba di rumahnya, kepada istrinya dia mengeluh napas dan dadanya sesak. Kemudian oleh istrinya dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Kemudian, sekitar pukul 14.20 WIB, Jonter tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang untuk mendapat perawatan dan diperiksa secara medis. “Sekitar dua jam diperiksa oleh dokter. Tepat pukul 16.50 WIB beliau meninggal di UGD RSUD Sidikalang dan dari hasil pemeriksaan pihak RSUD Sidikalang, beliau disebutkan mengalami serangan jantung,” ucap Donni. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.