MEDAN, KabarMedan.com | Meskipun diadakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) adalah hal yang ditunggu banyak orang, namun kebijakan yang diambil seiring menurunnya angka Covid-19 di sejumlah daerah tersebut sempat menjadi ketakutan timbulnya klaster baru.
Kota Medan memulai PTM sejak tanggal 11 Oktober 2021 lalu. Plt Kepala Dinas Pendidikan, Topan Ginting mengatakan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kasus penularan Covid-19 di sekolah.
“Sejauh ini belum ada laporan adanya siswa, guru, maupun tenaga kependidikan yang tertular Covid-19 selama PTM terbatas ini kita lakukan,” ujarnya, Selasa (2/11/2021).
Ia menyebut, PTM yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama berjalan dengan baik. Topan berharap hal yang sama juga dilakukan dan terjadi di PTM Sekolah Dasar.
Sebelumnya, sebanyak 381 Sekolah Dasar mulai menggelar PTM dengan protokol kesehatan yang ketat, Senin (1/11/2021)
“Sesuai arahan Bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution hari ini sebanyak 381 SD sudah menggelar PTM terbatas,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Topan Ginting.
Topan mengatakan proses PTM terbatas yang dimulai hanya diperbolehkan untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 SD. Sementara untuk kelas 1, 2 dan 3 masih melakukan pembelajaran secara daring.
Pada PTM tersebut, ungkap Topan, dilakukan dengan jumlah siswa yang terbatas di setiap ruang kelas dan dengan durasi waktu dua jam.
“Di sekolah dasar diisi delapan orang per kelas dan waktunya hanya dua jam,” tuturnya.
Ia menegaskan pada PTM ini tidak diperbolehkan ada kantin yang buka. Begitu pun seluruh kepala sekolah telah diminta untuk menerapkan standar operasional yang telah ditetapkan agar tidak terjadi klaster Covid-19 di dunia pendidikan. [KM-06]