Shooting Di Samosir, Film “Bulan Diatas Kuburan” Diproduksi Kembali

KABAR MEDAN | Film lawas “Bulan Diatas Kuburan” yang pernah popular tahun 1973 lalu, kembali diproduksi oleh Sunshine Pictures. Dengan mengambil lokasi shooting di sejumlah titik di kawasan Pulau Samosir, film tersebut diharapkan dapat mempromosikan destinasi wisata Sumatera Utara (Sumut), terutama kawasan Danau Toba.

Sebelum melakukan shooting perdana di Pulau Samosir, crew Sunshine Pictures mendaulat Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Ir. H. Tengku Erry Nuardi M.Si dan Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon memotong tumpeng di Samosir Villas, Pulau Samosir, Sabtu (6/09/2014).

Pemotongan tumpeng tersebut dimaksudkan sebagai bentuk syukuran agar shooting dan proses produksi di Pulau Samosir berjalan lancar. Dalam acara tersebut, hadir sejumlah pemangku adat dan tokoh masyarakat Samosir.

Dalam kesempatan itu, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi menyatakan apresiasi kepada Sunshine Pictures yang memilih lokasi shooting di Samosir dan beberapa lokasi di wilayah Danau Toba.

“Film salah satu sarana promosi lokasi wisata yang baik. Masyarakat luas akan mengetahui lokasi wisata Danau Toba, tidak hanya melalui media massa, tetapi juga lewat film,” sebut Erry.

Tidak hanya lokasi wisata, film Bulan Diatas Kuburan juga diharapkan dapat mengangkat adat istiadat, budaya dan keunikan daerah ke dunia internasional.

“Banyak hal yang khas di kawasan Danau Toba. Baik itu logat dan dialeg etnik Batak, adat istiadat dan budayanya yang unik. Seperti film Naga Bonar yang sempat menjadi buah bibir. Saya yakin, sutradara akan jeli melihat semua itu,” ujar Erry.

Sementara Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon menyatakan, Pemerintah Kabupaten Samosir membuka diri kepada semua pihak yag ingin menjadikan daerahnya salah satu lokasi shooting.

“Samosir kaya akan keindahan alam. Tidak itu saja, juga adat istiadat dan budaya. Silahkan eksplorasi dengan baik untuk mendukung kualitas film yang akan dibuat,” ucap Mangindar.

Sutradara versi baru Bulan Diatas Kuburan, Edo WF Sitanggang mennyebutkan, shooting perdana dilakukan Minggu (7/9/2014) di beberapa lokasi di Pulau Samosir. Bulan Diatas Kuburan sendiri merupakan film garapan sastrawan sekaligus sutradara almarhum Asrul Sani dan sempat pupuler 59 tahun lalu.

Film ini terinspirasi dari sajak Sitor Situmorang yang bercerita tentang 3 orang sahabat asal Samosir yang mencoba menaklukkan Jakarta. Bulan Diats Kuburan sempat menarik perhatian kala itu.

“Ide awalnya dari orangtua saya. mereka fans banget sama film itu. Akhirnya saya cari tahu skripnya. Dengan membuat ulang film ini, saya ingin kembali menyampaikan pesan yang dibuat sutradara sebelumnya, ke generasi sekarang,” terang Edo.

Edo menegaskan, ia tidak menyadur 100 persen film karya Asrul Sani ini. Ada perubahan dibanding naskah asli, meski tidak keluar dari cerita aslinya. Tetapi akan dikemas dengan konsep yang lebih moder.

Film Bulan Diatas Kuburan versi baru dibintangi Rio Dewanto, Donny Alamsyah, Tio Pakusadewo, Atiqah Hasiholan, Ria Irawan, Ray Sahetapi, Andre Hehanusa dan Remy Silado.

“Film akan disesuaikan dengan zaman sekarang. Ada cerita dari gang-gang kumuh, sosialita, sampai politik. Pokonya kental dengan kehidupan ibukota. Doakan bisa rilis awal tahun 2015 mendatang,” papar Edo. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.