Soal Gubernur Impor, Ini Kata Djarot

SERDANGBEDAGAI, KabarMedan.com| Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat menyikapi dengan bijak soal calon kepala daerah yang menggunakan istilah ‘impor’, terutama yang ditujukan terhadap dirinya.

Djarot pun menepis istilah ‘impor’ tersebut. Ia mengatakan, bahwa pasangan nomor urut 2, Djarot-Sihar adalah sahabat semua suku.

“Kami berteman dekat dengan suku Jawa, Melayu, Simalungun, Toba, Karo, Angkola, Mandailing, Minang, Nias, Pakistan dan suku lainnya yang memiliki KTP ada tertulis Indonesia. Jadi, jangan dibeda-bedakan. Djarot-Sihar itu sahabat semua suku. Semuanya warga Indonesia. Gak ada istilah impor. Yang impor itu dari luar negeri,” kata Djarot saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Serdangbedagai, di kantor DPC PDIP di Perbaungan, Rabu (14/2/2018).

Baca Juga:  MUI Sergai Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

Djarot mengajak seluruh kader PDIP agar merangkul semua masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras maupun golongan. Tetap dengan sopan, ramah dan santun.

“Yang kita pilih itu vigur. Jadi silahkan kita dari partai mana, tidak masalah pilih Djarot-Sihar,” ujarnya.

Djarot bertekad, pengalamannya menjadi Wali Kota Blitar 2 periode, lalu menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta akan dilakukan lebih baik lagi di Sumut jika Allah SWT meridhoinya menjabat Gubernur Sumatera Utara periode mendatang.

Baca Juga:  MUI Sergai Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

“Sekarang saya ditugaskan untuk mengabdi di Sumatera Utara, ya Alhamdulillah. Fokus saya untuk memperbaiki Sumut, melayani untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.