Toba Caldera Jazz Siap Digelar di Medan

MEDAN, KabarMedan.com | Salah satu perhelatan musik akbar “Java Jazz International Festival 2015” akan digelar pada tanggal 6 hingga 8 Maret 2015 di Jakarta International Expo Kemayoran. Event bergengsi ini akan memasuki tahun yang kesebelas dan tetap dibawah payung PT. Java Festival Productions.

Untuk pertama kalinya, tahun ini Java Jazz Festival akan menggelar pre-event-nya di 6 kota besar Indonesia, yaitu : Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Batu, dan Balikpapan.

Adalah Yeppy Romero Pangaribuan, salah satu musisi senior Indonesia, seorang putra Batak asli kelahiran Medan dan juga pegiat musik yang lebih sering berada di belakang layar, yang diberikan kepercayaan untukmenggelar Pre Event Java Jazz Festival di kota-kota tersebut. Tahun lalu, hanya Medan dan Bali yang mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan Pre Event.

Dengan menggandeng Penggerak Toba Caldera dan Komunitas di Facebook Anak Medan Kompak Se-Dunia (AMK), acara Pre-Event Java Jazz di Medan akan digelar pada Minggu, (22/2/2015), bertempat di The View – Grand Swissbell Hotel, Medan, dengan mengusung 1 band dari Jakarta “JAZZMANIA” yang juga akan tampil di Java Jazz Festival 2015 nantinya. Tema yang diambil kali ini adalah “Toba Caldera Jazz”.

Mengapa Toba Caldera Jazz ?

Seperti diketahui, bahwa tahun ini Danau Toba yang merupakan salah satu kebanggaan bangsa Indonesia akan diverifikasi oleh sebuah badan internasional UNESCO untuk mendapat pengakuan sebagai salah satu keajaiban dunia.

Untuk mendapat dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, maka salah satu upaya untuk mensosialisasikan program tersebut adalah melalui pendekatan budaya, yaitu dengan musical. Karena budaya dan musik sekitar Danau Toba adalah salah satu unsur yang diunggulkan untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO.

Seperti kita ketahui, musik jazz adalah aliran musik yang universal dan dinamis. Oleh karenanya, adalah sangat menarik untuk menggabungkan musik daerah sekitar Danau Toba dengan musik jazz sehingga musik asli sekitar Danau Toba dapat di ekspose ke dunia internasional dalam bentuk yang berbeda.

Nita Aartsen, salah satu musisi jazz senior Indonesia yang akan bertindak sebagai Music Director. Nita Aartsen memiliki segudang pengalaman dalam dan luar negeri, diantaranya pernah sebagai Nominator Anugerah Musik Indonesia (AMI Award) untuk kategori The Best Female Jazz dan pernah menjadi entertainer saat jamuan makan malam/kedatangan Presiden Amerika Bill Clinton dan Pangeran Bernhard ke Jakarta – Indonesia beberapa tahun yang lalu.

Dengan bekal pengalamannya bermain dengan banyak musisi asing, tahun ini Nita Aartsen dan Yeppy Romero mengajak salah satupencabik bass terbaik dari Italy, yaitu Danielle Capucci untuk ikut meramaikan pre-event Java Jazz di Medan. Tahun ini juga, setelah Java Jazz Festival, Nita Aartsen akan mendampingi Richard Bona, salah satu artis yang dijagokan baka ltampil di Bali International Jazz Festival, di bulan Maret 2015 mendatang.

Yang tak kalah menariknya, Jazzmania akan menghadirkan salah seorang vokalis asli Tanah Karo, yang selama ini bermukim di Pulau Bali, Murni Surbakti. Di saat penampilannya nanti, Murni akan membawakan beberapa nomor lagu asli Karo, yang dikemas dalam format Swing, Jazz and Bossas. Tidak lama setelah ini, Murni juga akan merelease album barunya bertajuk “JAZZ KARO”.

Mungkin inilah album Jazz Karo perdana dalam dunia musik rekaman Indonesia. Secara umum, memang nama Murni belum begitu popular buat masyarakat di Sumatera Utara, karena selama ini tinggal di Bali dan lebih sering tampil diluar negeri seperti Belanda, Italy, New York dan lain-lain.

Pertunjukan nantinya akan dibuka dengan duet gitar oleh Yeppy Romero Pangaribuan dan Sandy Galingging. Dua putra Batak ini akan membawakan nomor-nomor standard dan juga lagu Batak yang dikemas beda dari biasanya. Yeppy Romero Pangaribuan adalah mungkin satu-satunya saat ini musisi asli putra daerah Sumatera Utara yang sudah tampil sebanyak 9 kali dari 11 kali perhelatan Java jazz Festival di gelar. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.