KABAR MEDAN | Ratusan warga Jalan Timah, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area menolak penggusuran terhadap rumah dan pasar yang dilakukan pihak PT KAI, Selasa (25/11/2014).
Bahkan, 90 kepala keluarga yang tinggal disana mengancam bila penggusuran tetap dilakukan, maka warga yang bermukim disana akan tidur di rel kereta api.
“Pak pikirkan nasib kami, jika kalian memang tetap menggusur, maka kami akan tidur di rel kereta api ini,” ujar Marni disambut teriak warga lainnya.
Ia mengaku sudah berpuluh-puluh tahun tinggal disamping rel kereta api ini. “Sudah puluhan tahun kami tinggal disini dan setiap tahun kami bayar sama pihak PT KAI. Mana pertanggungjawaban kalian,” ungkapnya.
Mereka juga menilai pemerintah tidak mau tahu dengan nasib mereka jika diadakannya penggusuran. “Mana kalian pemerintah, masa tidak mau tahu dengan nasib kami. Jika kalian mau menggusur, berikan kami tempat tinggal baru. Dimana kami akan tinggal dan uang Rp 1,5 juta untuk penggusuran mana cukup buat kami,” ungkapnya.
Pantauan dilokasi, terlihat polisi, TNI pihak PT KAI bersiap-siap untuk melakukan penggusuran. Namun, warga masih terlihat menghalau untuk jalannya penggusuran. Seperti diketahui, PT KAI akan membuat jalur rel kereta api untuk kereta api bandara KNIA. [KM-03]