KABAR MEDAN | Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara (Sumut) dan Kota Medan melakukan peninjauan langsung ke Pusat Pasar, Jl Sambu Medan, Kamis (27/11/2014). Peninjauan tersebut guna mengamati dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap harga kebutuhan bahan pokok.
Peninjauan langsung dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) Sumut selaku Ketua TPID Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi MSi bersama isteri Evi Diana Erry, Walikota Medan Drs H Tengku Dzulmi Eldin S MSi, Asisten Ekonomi dan Pembanguna Pemko Medan Qamarul Fattah dan jumlah SKPD lainnya.
Rombongan TPID pertama kali meninjau pedagang beras, kemudian daging dan pedagang sayuran. Wagub Sumut dan Walikota Medan menyempatkan diri berbincang dengan para pedagang guna menggali informasi harga pasca kenaikan harga BBM. Selain itu, rombongan TPID juga menggali informasi ketersediaan stock dan dampak kenaikan biaya transportasi pasca kenaikan harga BBM.
Usai peninjauan, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, dari hasil pantuan di Pusat Pasar, harga kebutuhan bahan pokok relatif normal. Harga Sembilan bahan pokok seprti beras, gula, minyak gorong, sayuran dan rempah serta bumbu tidak mengalami kenaikan harga secara significant.
“Sejauh ini harga sembako masih normal. Hanya ada beberapa jenis yang mengalami kenaikan seperti beras, namun hanya Rp 500. Ini masih batas wajar,” ungkap Erry.
Kendati sembako tidak mengalami lonjakan kejaikan harga, namun TPID Sumut dan Kota Medan terus berkoordinasi guna menekan terjadinya inflasi akibat dampak kenaikan BBM.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pengawasan guan mencegah spekulan mempermainkan harga. Selain itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah juga mengantisipasi terjadinya penimbunan. Jika barang kosong dipasaran, itu dapat memicu kenaikan harga,” sebut Erry.
Erry juga mengatakan, TPID Sumut akan melakukan koordinasi dengan TPID Kabupaten/Kota di Sumut jika terjadi lonjakan kenaikan harga pasca kenaikan harga BBM.
“Jika harga sembako naik, Kabupaten/Kota akan melakukan penyesuaian harga dengan menggelar pasar murah di daerah masing-masing. Pasar murah adalah alternatif yang dapat ditempuh guna membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan sembako murah berkualitas,” jelas Erry.
Sementara Walikota Medan, Drs H Tengku Dzulmi Eldin S MSi mengatakan, pihaknya terus menggali informasi dari berbagai kalangan, termasuk pedagang dan distributor sembako, untuk mengetahui fluktuasi harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Medan.
“Dengan adanya informasi itu, Pemko Medan akan cepat melakukan antisipasi kenaikan harga bahan pokok, karena kenaikan itu dapat memicu angka inflasi,” sebut Eldin.
Eldin juga mengimbau kepada pedagang dan distributor bahan pokok untuk tidak melakukan spekulasi demi mengeruk keuntungan dari kebijakan pemrintah menaikkan harga BBM.
“Alhamdulillah, harga sembako di sejumlah pasar tradisional tetap stabil,” ujar Eldin. [KM-01]