Turun ke Level 2, Wali Kota Medan Minta Agar Vaksin Pelajar Segera Terpenuhi

Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Istri Kahiyang Ayu saat meinjau meninjau vaksinasi pelajar d SMP Negeri 40 Medan, Rabu (6/10/2021). Foto: Istimewa

MEDAN, KabarMedan.com | Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar minimal 20 persen pelajar yang ada di daerah ini sudah divaksin Covid-19 dalam waktu dua pekan.

“Alhamdulillah, kita sudah turun ke level 2. Jadi saya minta supaya jumlah pelajar yang divaksin minimal mencapai 20 persen dalam waktu dua pekan,” ujar Bobby, Rabu (6/10/2021).

Hal itu disampaikannya pada saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMP Negeri 40 Jalan Kelambir Lima, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Helvetia bersama Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu.

Baca Juga:  Polres Serdang Bedagai Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Teluk Mengkudu

Bobby mengatakan bahwa apabila jumlah pelajar yang sudah divaksin mencapai di atas 20 persen, maka pihaknya akan memberi izin sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Saat ini, jumlah pelajar yang divaksin masih sekitar 4.000 orang dari 105.000 pelajar seluruhnya.

“Menurut aturan, Kota Medan sudah boleh PTM. Dari instruksi Menteri Dalam Negeri, pelaksanaan PTM dilihat dari zona wilayahnya. Untuk SMP N 40 ini sudah bisa karena sudah termasuk wilayah zona hijau,” kata Bobby.

Pihaknya juga akan memfasilitasi mengenai protokol kesehatan di setiap sekolah agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Polsek Dolok Masihul Beri Penyuluhan Bahaya Geng Motor dan Narkoba dalam Program Police Go to School

“Nantinya kita akan tetap melakukan razia masker agar orang tua merasa aman. Kita juga mengimbau agar orang tua dapat menjemput anaknya ke sekolah supaya mereka langsung pulang ke rumah,” paparnya.

Kepala SMP N 40 Medan, Asmiati menyatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi di sekolahnya berjalan dengan lancar dan sudah mencapai 50 persen. Dari jumlah 748 pelajar, sebanyak 386 pelajar yang sudah divaksin. [KM-102]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.