Tutup Mukerda I MUI Sergai, Bupati Komitmen Sinergi dengan Ulama

MUI Sergai Menyerahkan Rekomendasi Hasil Mukerda Kepada Bupati Sergai Darma Wijaya pada Mukerda I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sergai, Minggu (07/09/2025)/JN.

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya, menutup Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sergai tahun 2025 di Aula Theme Park Pantai Cermin, Minggu (07/09/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan komitmen Pemkab Sergai untuk bersinergi dengan ulama dalam menjaga moral dan memberantas berbagai bentuk kemaksiatan.

“Atas nama Pemkab Sergai, kami berterima kasih kepada ulama, khususnya MUI, yang senantiasa menjaga situasi aman, damai, dan kondusif di daerah ini. Ke depan, kami siap berkolaborasi dalam menghadapi tantangan moral dan sosial, termasuk bahaya narkoba dan judi online,” ujar Darma Wijaya.

Bupati yang akrab disapa Wiwik ini juga mengungkapkan rencana kerja sama Pemkab Sergai, MUI, dan BNNK dalam mendirikan pusat rehabilitasi korban narkoba.

Menurutnya, upaya tersebut bukan hanya penindakan, tetapi juga pembinaan agar generasi muda bisa terselamatkan dari jeratan narkoba.

Baca Juga:  Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah, Sergai Targetkan 500 Unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Selain itu, Darma Wijaya menekankan pentingnya pendidikan Islam sebagai benteng moral. Ia menyebut telah mendirikan Pesantren Tahfiz Quran Darul Zakir Alwi di Dolok Masihul yang kini memiliki 330 santri.

“Untuk santri dari keluarga kurang mampu, kami bebaskan uang pembangunan, tanpa biaya sekolah, dan untuk kebutuhan makan sesuai kemampuan,” tambahnya.

Ketua Umum MUI Sergai, Hasful Huznain, menyampaikan apresiasi kepada Bupati yang hadir langsung menutup Mukerda.

Menurutnya, kepedulian pemerintah daerah terhadap ulama memberi semangat bagi MUI dalam menjalankan program kerja.

“Kami yakin di bawah kepemimpinan Bapak Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan, Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat akan semakin baik dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak, menekankan bahwa Mukerda perdana ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan program kerja lima tahun ke depan.

Baca Juga:  Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah, Sergai Targetkan 500 Unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Ia mengingatkan agar MUI tetap berpegang pada Panca Tertib: tertib diri, ibadah, waktu, administrasi, dan lingkungan.

“Program kerja yang sudah disusun harus dijalankan sebaik-baiknya demi kemaslahatan umat. Ulama juga harus menjadi teladan yang menjaga moral masyarakat,” pesannya.

Penutupan Mukerda ditandai dengan penyerahan hasil rekomendasi yang memuat 10 poin penting.

Di antaranya, MUI meminta pemerintah dan aparat menertibkan praktik yang meresahkan masyarakat seperti narkoba, judi online, pinjaman online ilegal, pelecehan anak, hingga hiburan yang mengeksploitasi perempuan.

Selain itu, MUI juga mendorong penguatan penanggulangan dekadensi moral remaja akibat penyalahgunaan gawai, serta peningkatan sinergi lintas sektor dalam penanganan bencana, termasuk pendampingan mental dan spiritual bagi korban.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.