Wagubsu Buka Muswil XII Al Washliyah di Rantau Prapat

Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi dan isteri Hj Evi Diana Erry berphoto bersama dalam acara pembukaan Muswil Al Washliyah ke XII di aula Asrama Haji, Jl Sisingamangaraja Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (13/20/2015) malam.

RANTAU PRAPAT, KabarMedan.com | Wakil Guberrnur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau kader, simpatisan dan warga Al Washliyah untuk menyatukan barisan dalam kebersamaan guna mewujudkan cita-cita luhur, mengangkat harkat dan martabat bangsa kea rah yang lebih baik.

Imbauan tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi dalam acara pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Al Washliyah ke XII di aula Asrama Haji, Jl Sisingamangaraja Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (13/20/2015) malam.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Labuhanbatu dr Tigor Panusunan Siregar SpPD, Walikota Tanjung Balai H Thamrin Munthe MA, Wakil Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) H Minan Pasaribu SH MH, anggota DPD RI Rizal Sirait dan Dedi Iskandar Batubara, Kakanwil Kemenag Sumut Tohar Bayo Angin, Ketua Pengurus Besar (PB) Al Washliyah Dr H Yusnar Yusuf Rangkuti MA, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Al Washliyah Sumut H Hasbullah Hadi SH MKn, Ketua Pengurus Daerah (PD) Al Washliyah Labuhanbatu Abdul Halim Hasan, Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Labuhanbatu dan sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan.

Dalam kesempatan itu, Erry menekankan kepada seluruh kader, simpatisan dan warga Al Washliyah akan pentingnya kekompakan dan kebersamaan dalam membesarkan organisasi. Selain itu, penyatuan visi dan misi organisasi yang mengkerucut pada satu tujuan bersama yakni memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat, termasuk warga Al Washliyah sendiri.

“Tidak banyak organisasi massa yang  bisa bertahan dan berkembang menjadi sedemikian besar dalam kurun waktu di usianya 84 tahun. Saya yakin, keberhasilan ini tidak terlepas dari jasa para pendiri Al Washliyah yang sejak berdiri telah meletakkan landasan perjuangan organisasi diatas nilai persaudaraan dan persatuan sesama manusia. Tentu landasan itu penuh keikhlasan dan ketulusan demi menyelamatkan umat dari perpecahan dan kerusakan akidah,” ujar Erry.

Semangat tersebut, ujar Erry, harus terus dihidupkan oleh kader dan simpatisan Al Washliyah sepanjang masa, baik secara struktural maupun kultural.

“Perjuangan para kader untuk tetap mempertahankan kesinambungan spirit perjuangan dan kiprah Al Washliyah jauh lebih berat di masa mendatang. Untuk itu, butuh kekompakan, kebersamaan dan soliditas internal yang kuat. Jika tidak, Al Washliyah akan tetap ada namun tidak memberikan manfaat signifikant,” sebut Erry.

Dengan basis massa yang relatif besar di Sumut, Al Washliyah akan menjadi organisasi luar biasa jika mampu memaksimalkan potensi yang ada, termasuk membangun Rumahsakit (RS) Al Washliyah Syariah sebagai layanan kesehatan bagi masyarakat. Tidak hanya bagi warga Al Washliyah, tetapi layanan kesehatan itu juga diperuntukkan bagi masyarakat umum kalangan kurang mampu.

“Kita optimis Al Washliyah mampu membangun Rumah Sakit Syariah. Layanan kesehatan ini sejalan dengan pilar khittah Al Washliyah yakni memberikan layanan sosial bagi masyarakat,” sebut Erry.

Selain itu, Al Washliyah juga memiliki potensi dalam mencerdaskan generasi muda dengan mengembangkan lembaga pendidikan mulai tingkat dasar hingga universitas. Peran ini sangat strategis karena Al Washliyah memiliki kader yang telah teruji dan memiliki intelektual.

“Lembaga pendidikan juga bagian dari dakwah. Sekolah merupakan salah satu sarana efektif dalam menyampaikan kebenaran kepada generasi muda penerus bangsa,” papar Erry.

Bidang kesehatan dan pendidikan, merupakan tanggungjawab bersama yang harus mendapat perhatian seluruh elemen masyarakat.

“Bangsa ini akan kuat jika rakyatnya sehat dan berpendidikan. Kebodohan adalah awal kehancuran. Sedangkan tingginya tingkat kesehatan merupakan gambaran dari kualitas hidup masyarakat suatu bangsa,” tegas Erry.

Dalam kesempatan itu, Erry juga berharap Muswil Al Washliyah ke XII tidak hanya memilih pengurus baru, tetapi juga mengedepankan kepentingan organisasi dan masyarakat luas.

“Siapapun ketua dan pengurus yang terpilih nantinya, kepentingan organisasi dan masyarakat harus diutamakan. Al Washliyah harus memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pembangunan Sumatera Utara dan seluruh Kabupaten/Kota yang ada,” harap Erry.

Sementara Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar SpPD menyatakan apresiasinya kepada  Al Washliyah yang telah menjadi motor pemenangan pada pemilihan Bupati 2010 lalu.

“Dukungan Al Washliyah sangat besar dalam menentukan masa depan masyarakat Labuhanbatu ke arah yang lebih baik,” ujar Tigor.

Selain itu, Tigor juga meminta Al Washliyah tetap mendukung Program Peduli Pendidikan yang telah berjalan di Labuhanbatu dalam 4 tahun terakhir.

“Dari 477 sekoah yang ada di Labuhanbatu saat ini, Pemerintah Kabupaten telah menyelesaikan perbaikan gedung dan sarana belajar mengajar untuk 197 sekolah. Semoga program ini terus berkelanjutan agar fasilitas dan mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan,” harap Tigor.

Hingga saat ini, tambah Tigor, Pemkab Labuhanbatu telah memberikan bantuan beasiswa kepada 171 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di sejumlah Universitas Negeri di Indonesia.

Pada tahun 2015 ini, Pemkab Labuhhanbatu juga meluncurkan Program Labuhanbatu Mengaji. Dalam program ini, tiap guru mengaji mendapatkan honor sebesar Rp 1 juta perbulan sebagai apresiasi karena telah menberikan pendidikan mengaji bagi siswa.

“Sejumlah program ini merupakan bentuk dukungan dari seluruh masyarakat Labuhanbatu, termasuk kader Al Washliyah,” sebut Tigor.

Ketua PB Al Washliyah, Dr H Yusnar Yusuf Rangkuti MA berharap, Al Washliyah semakin mengakar, kokoh dan tetap berpedoman pada cita-cita luhur pendiri sebelumnya yakni membawa umat ke arah yang lebih baik.

“Ini tugas dan tanggungjawab kita bersama. Semoga Muswil ini sukses menempatkan kader yang akan membawa Al Washliyah ke masa jaya,” harap  Yusnar.

Ketua Panitia Muswil Al Washliyah ke XII, Adbdul Halim Hasan mengatakan, peserta yang memiliki hak suara dalam Muswil tercatat 274 suara dari perwakilan Pimpinan Cabang (PC) Al Washliyah se Sumut, termasuk organ wilayah dan organ tubuh Al Washliyah.

“Pelaksanaan Muswil digelar selama 3 hari sejak Jumat hingga Minggu 15 Februari. Semoga Muswil akan menelurkan pengurus yang akan mempertahankan semangat Al Washliyah dalam memberikan manfaat kepada kader dan masyarakat luas,” harap Hasan. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.