MEDAN, KabarMedan.com | Sejumlah warga melakukan aksi demonstrasi menuntut agar permasalahan banjir rob di Belawan segera diselesaikan. Aksi tersebut dilakukan di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Dipenogoro, Kota Medan pada Senin (18/10/2021).
Warga mengeluhkan banjir yang kerap merendam rumah warga tersebut begitu mengganggu aktivitas sehari-hari. Terus berulang hingga belasan tahun, warga meminta agar pemerintah menangani hal tersebut dengan serius.
“Belasan tahun banjir menggenangi rumah kami, Belawan. Pagi, siang, sore, malam. Kami meminta agar pemerintah menyelamatkan Belawan dari banjir rob. Jika tidak ada jawaban dan respons, kami akan turunkan seluruh masyarakat Belawan untuk menutup tol, melumpuhkan aktivitas tol,” ujar salah satu massa aksi dalam orasinya.
Sebelumnya diberitakan, anjir rob merendam 15.000 ribu rumah warga di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Hal ini menyebabkan 70.685 warga yang terkena dampak banjir tersebut.
Banjir di kawasan pesisir Medan ini terjadi sejak Selasa (5/10/2021). Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) menyebut ketinggian air rata-rata 70 cm.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaporkan terdapat tujuh kelurahan terdampak di Kecamatan Medan Belawan, antara lain Kelurahan Belawan 1, Kelurahan Belawan 2, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Bagan Deli dan Kelurahan Labuhan Deli,” jelas Plt Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (9/10/2021).
BPBD Kota Medan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan pemantuan ke daerah yang terdampak serta berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumut, instansi terkait dan kepala lingkungan setempat dalam upaya penanganan bencana. [KM-06]