WHO: Akibat Pandemi COVID-19, Angka Kematian Malaria Alami Peningkatan

MEDAN, KabarMedan.com | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah menganggu layanan kesehatan sehingga angka kasus dan kematian malaria naik, Rabu (8/12/2021).

Menurut laporan terbaru WHO, diperkirakan ada 241 juta kasus malaria dan 627 ribu kematian akibat malaria di seluruh dunia pada 2020. Angka ini menunjukkan peningkatan kasus sekitar 14 juta dan 69 ribu kematian malaria naik lebih banyak disbanding tahun sebelumnya.

Demikian angka kematian malaria naik membuat WHO dan mitranya menyadari perlunya memastikan askes yang lebih baik dan lebih adil ke semua layanan kesehatan termasuk pencegahan, diagnosis dan pengobatan malaria dengan memperkuat perawatan kesehatan primer dan meningkatkan investasi domestik hingga internasional.

Sekitar dua pertiga dari kematian tambahan ini (47 ribu) terkait dengan gangguan dalam penyediaan pencegahan, diagnosis dan pengobatan malaria selama pandemi COVID-19.

Afrika Sub-Sahara menymbang dengan perkiraan setidaknya 95% dari semua kasus malaria dan kematian pada 2020.

Kemudian angka-angka untuk tahun lalu bisa saja jauh lebih buruk, dengan WHO mengatakan perkiraan aslinya mengantisipasi kemungkinan dua kali lipat kematian terkait malaria pada 2020. Namun mereka meinilai banyak negara berusaha telah meningkatkan program mereka melawan malaria.

“Berkat kerja keras badan-badan kesehatan masyarakat di berbagai negara yang terkena malaria, proyeksi terburuk dari dampak COVID-19 tidak terjadi,” ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, dikutip di laman resmi WHO.

Demikian inovasi pada alat-alat baru juga disampaikan menjadi strategi penting untuk mempercepat kemajuan melawan malaria.

“Sekarang, kita perlu memanfaatkan energi dan komitmen yang sama untuk membalikkan kemunduran yang disebabkan oleh pandemic dan meningkatkan laju kemajuan melawan penyakit malaria,” tandasnya.

Salah satu alat pencegahan baru yang penting yakni RTS,S/AS01 (RTS,S), vaksin pertama yang direkomendasikan oleh WHO untuk melawan parasite manusia tersebut. [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.