Wow! Tentara Wanita Muslim AS Kini Boleh Berhijab

Ilustrasi

AMERIKA SERIKAT, KabarMedan.com | Sebuah aturan baru yang dikeluarkan oleh Secretary of the Army Eric Fanning, memberikan kebebasan beragama di lingkungan tentara Amerika Serikat. Para tentara AS kini boleh mengenakan hijab, sorban, hingga berjanggut. Sebelumnya, aktivitas para tentara baik pria maupun wanita dibatasi ketika menggunakan atribut keagamaan.

Peraturan tersebut muncul untuk menanggapi litigasi dan advokasi dari prajurit Sikh yang berjanggut serta mengenakan sorban dengan alasan agama. Mereka ingin mendapatkan hak untuk setia dengan imannya sementara aktif melayani masyarakat.

“Ini adalah kemajuan besar tidak hanya untuk komunitas Sikh tapi juga militer AS. Sikh Amerika mencintai negeri ini dan ingin mendapatkan kesempatan yang adil untuk melayani negara tanpa mengingkari imannya. Begitu pula tentara wanita Muslim kini boleh berhijab,” kata juru bicara Angkatan Darat AS, Letnan Kolonel Randy Taylor, seperti dilansir dari Army Times, Sabtu (7/1/2016).

Randy menambahkan, mereka telah mengkaji kebijakan ini sebelumnya dan mengizinkan para tentara mengenakan hijab atau sorban. Meski demikian, saat pelatihan atau bertugas mereka tetap harus mengenakan helm tentara dan pelindung tubuh lainnya.

“Kami senang dengan kemajuan akan kebijakan baru ini bagaimana toleransi beragama dan keragamaan bisa ditunjukkan oleh bangsa Amerika Serikat,” ujarnya.

Ketika bertugas, hijab harus dikenakan di bawah helm patroli. Materialnya juga tidak boleh menarik perhatian seperti satin yang menarik perhatian dan cocok digunakan dengan seragam. Warna yang dipilih bisa hitam, cokelat, hijau, atau biru tua.

Penggunaan hijab juga harus ketat ke wajah agar tidak mengganggu pergerakan. Selain itu, hijab juga harus dimasukkan ke dalam seragam militer. Sedangkan pria berjanggut diharuskan memangkasnya bila lebih dari 2 inchi di bawah dagu. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.