Yayasan Sultan Iskandar Muda Gelar Vaksinasi Kedua Berbasis Pendidikan

MEDAN, KabarMedan.com | Anggota DPR RI Komisi X Sofyan Tan mengatakan pelaksanaan vaksinasi lebih efektif dilaksanakan dengan berbasis komunitas pendidikan.

Demikian dikatakannya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi kedua Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM), Selasa (12/10/2021).

“Saat ini kita punya vaksin banyak. Kalau kita lihat jumlah siswa di seluruh Indonesia itu totalnya hampir 56 juta. Para siswa ini punya orangtua. Kalau dihitung mereka sama orangtuanya ada sekitar 150 juta orang. Makanya lebih efektif vaksin ini berbasis komunitas pendidikan,” jelas Sofyan Tan.

Ia menambahkan, ketika seluruh siswa dan orangtuanya sudah divaksin, maka kehidupan pendidikan di sekolah juga kembali seperti biasa.

“Karena kalau anak-anak sudah sekolah, maka ekonomi juga berjalan. Sopir angkot ada sewanya, pelaku UMKM jualannya mulai ramai dan lain sebagainya. Makanya saya bilang harus berbasis sekolah,” tambahnya.

Baca Juga:  Kejari Sergai Periksa Dua Saksi Baru Perkara Dugaan Penyalahgunaan Kredit Bank Plat Merah

Selain itu, menurut Sofyan Tan, apabila vaksinasi digelar di sekolah, maka sekolah juga akan lebih siap. Ruangan di sekolah cukup banyak. Tentunya lebih siap menampung orang rama dan tidak sampai membuat kerumunan sehingga tidak akan menimbulkan klaster baru.

Walau begitu, Sofyan Tan mengaku bersyukur karena angka Covid-19 di Kota Medan juga sudah mulai melandai. Saat ini status Kota Medan juga dalam PPKM Level 2.

“Memang berdasarkan peraturan Menteri itu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah bisa dilakukan jika suatu daerah itu masuk dalam PPKM Level 3. Jadi karena Medan statusnya di Level 2 maka memang sudah seharusnya pelaksanaan PTM dilakukan dengan beberapa persyaratan,” paparnya.

Baca Juga:  Ibunda Ephorus HKBP Meninggal, Effendi MS Simbolon : Oppung Bottor Boru Orang Baik

Beberapa persyaratan itu diantaranya adalah para guru sudah harus divaksin. Apabila siswa berdasarkan peraturan menteri tersebut memang tidak harus divaksin, akan tetapi lebih aman PTM dilakukan jika siswanya juga sudah divaksin.

“Karena pernah ada kejadian di sini. Seorang guru perempuan sudah divaksin, suaminya tidak divaksin, eh terpapar juga,” katanya.

Saat ini, seluruh siswa dan orangtua di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) sudah divaksin tahap kedua.

Sebelumnya ada 1.500 siswa dan orangtua yang divaksin. “Hari ini juga ada 1.500. Jadi total yang divaksin pada vaksinasi kedua ini selama dua hari ada tiga ribu orang,” tandasnya. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.