Zvara Band Mantap Usung Genre Pop-Alternatif

Zvara Band

MEDAN, KabarMedan.com | Zvara merupakan band asal Medan yang mengusung genre Pop-Alternatif. Band ini beranggotakan Mitra Hutagalung (Piano/Keyboard/Synthesizer), Dwi Prasetya (Bass), Bio Satrio (Drum/Sequence), Egga Novalito (Vocal/Add Keyboard).

Band yang terbentuk pada tahun 2016 ini, merupakan evolusi dari band Pop-Jazz yang bernama Meet N Greet. Namun seiring berjalannya waktu, Meet N Greet terpaksa bubar di karenakan beberapa hal. Dan pada tahun 2016, Meet N Greet secara resmi mengganti nama menjadi Zvara serta mengganti aliran musik pula.

Nama Zvara tampaknya sudah tidak asing di telinga anak muda Kota Medan, terbukti dengan jam terbang mereka yang cukup tinggi. Pada formasi ini, Zvara sudah mendapat kesempatan melakukan live performance pada beberapa event besar.

Di antaranya Pekan Raya Sumatera Utara, Road Show Mata Najwa On Stage, Sibolangit Music Camp Fest, dll. Tak hanya itu, band ini juga sering menjadi pengisi acara di berbagai acara Porseni maupun seminar di Kota Medan.

Menjadi pengusung genre Pop-Alternatif yang kian digandrungi oleh beberapa khalayak saat ini, perlahan membawa nama Zvara kian akrab di telinga masyarakat Kota Medan. Terlebih lagi karena band ini sudah merilis dua buah single, yang pertama berjudul “Menunggu Suara” dan yang kedua “Sosok Merah”.

“Menunggu Suara” dirilis pada akhir tahun 2016. Single ini bercerita tentang sesosok wanita, yang mewakili suara kerinduan akan vacumnya Meet N Greet, mencari dan pada akhirnya berhasil menemukan kembali Meet N Greet namun dengan wajah yang baru yang dinamakan Zvara.

Kendala yang mereka hadapi dalam pembuatan video clip ini adalah mengalami sedikit kesusahan ketika harus mengumpulkan figuran sebanyak 20 orang dan banyaknya pengulangan karena band ini menggunakan visual edit yang cukup rumit.

Ada pun single kedua dari Zvara berjudul “Sosok Merah” baru saja dirilis pada April 2017. Sosok Merah bercerita tentang pengalaman sang vokalis yang berulang kali bermimpi dihantui oleh wanita bergaun merah, namun pada akhirnya ia pun bangun dari mimpinya dan tersadar bahwa pada kenyataannya ia dan wanita tersebut tidak bersama.

“Jadi si perempuan bergaun merah ini berturut-turut selama 3 hari masuk ke dalam mimpi aku. Ya aku langsung kepikiran aja untuk buat lagu tentang mimpi aku ini,” ujar Egga selaku vocalist Zvara, saat ditanya mengenai alasan dari pembuatan single Sosok Merah ini.

Secara musikalitas, lagu ini cukup easy listening untuk dinikmati. Dalam penyajian visualnya, Zvara menghadirkan sosok wanita dengan gaun merah dan pengambilan gambarnya juga sangat sederhana namun tetap terlihat menarik.

“Kami pengen aja sih buat lagu yang sedikit anti-mainstream dari lagu cinta yang sering kita dengar, makanya kami memasukkan sedikit unsur hantu ke dalam single kedua ini. Ya intinya biar beda aja dari yang lain,” pungkas Egga. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.