
BATANGTORU, KabarMedan.com | Pemantauan Hasil Operasi Katarak (CSOM – Cataract Surgery Outcome Monitoring) sebagai bagian akhir dari rangkaian program Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”, yang dilaksanakan di Aula Markas Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan pada Minggu (8/1/2016).
Pemantauan satu bulan pasca operasi ini ditujukan bagi para pasien dengan total 565 mata dari 431 orang yang telah menjalani operasi katarak, dan 46 mata dari 34 orang yang mengikuti operasi pterygium di Rumah Sakit Tentara Padangsidimpuan, pada 8 – 11 Desember 2016.
Sementara, pemantauan Hasil Operasi Katarak bagi para pasien yang menjalani operasi di Medan dilaksanakan pada 9 Januari 2017 di RS Tentara Putri Hijau Medan. Total 264 mata dari 176 orang pasien operasi katarak dan 32 mata dari 32 orang pasien operasi pterygium tercatat mengikuti operasi bulan lalu, pada 13 – 16 Desember 2016 di RS Tentara Putri Hijau Medan.
Para pasien dalam rentang usia mulai dari 21 bulan hingga 90 tahun berdatangan dari berbagai daerah lintas Pulau Sumatera, diantaranya dari Padangsidimpuan, Madina, Sibolga, Langkat, Deli Serdang, Tarutung, Karo, Rantau Prapat, Nias, dan Aceh.
Sejak 2011, program rangkaian penyuluhan, serta pemeriksaan dan operasi katarak gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” dilaksanakan Tambang Emas Martabe, bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision, didukung Kodam I/Bukit Barisan telah memberikan kesempatan kepada sejumlah 5.662 orang (6.087 mata) untuk menjalani operasi katarak dengan metode penggantian lensa intraokuler secara cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan 100%.
“Alhamdulillah, sudah satu bulan ini sejak dioperasi katarak saya sudah bisa lihat jelas semuanya,” ujar salah seroang pasien, Arab Siregar (52).
Arab Siregar mengaku, sudah kembali beraktivitas lagi dengan maksimal setelah sempat kesulitan menghitung uang setiap berjualan jajanan di kantin Pesantren Al-Furqon, Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Tapanuli Selatan.
“Sudah dua tahun saya menderita katarak. Anak-anak saya sering bantu untuk berjualan dan menghitung uang di kantin karena saya tidak bisa melihat dengan jelas selama dua tahun lalu. Dulu saya agak sulit membaca koran, tapi hampir satu bulan ini sudah bisa membaca koran dengan jelas,” ucapnya.
Ungkapan syukur dan terima kasih juga diungkapkan oleh Nurhidayah Lubis (48) dan Asmi Naibaho (53), yang jauh-jauh datang ke Makodim 0212/Tapanuli Selatan dari Tapanuli Utara.
“Kami sudah bisa lihat dengan jelas dan bisa berdagang, juga pergi ke ladang lagi tanpa harus ditemani anak-anak,” ujar Naibaho yang sehari-harinya berdagang di Pasar Siborong-borong, Tapanuli Utara.
Manajer Senior Komunikasi Korporat Tambang Emas Martabe, Katarina Siburian Hardono mengatakan, selama program sosial Operasi Katarak Gratis dilaksanakan sejak 2011, 2012, 2014, 2015 dan 2016, Tambang Emas Martabe telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi para kader penyuluh dan tenaga medis di beberapa kota di Sumatera Utara.
“Total 4.700 anggota masyarakat telah dilatih memiliki pemahaman dasar mengenai Katarak melalui Pekan Informasi Katarak, dan lebih dari 14.091 orang mengikuti pemeriksaan mata gratis. Secara total, lebih dari 24.500 orang telah memperoleh manfaat dari seluruh rangkaian program ini,” pungkas Katarina. [KM-01]