4 Kandidat Vaksin yang Berpotensi Diproduksi di Dalam Negeri

JAKARTA, KabarMedan.com | Berdasarkan pernyataan dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat empat vaksin Covid-19 yang berpeluang untuk diproduksi di dalam negeri mulai tahun 2022 mendatang.

“Sejauh ini ada empat vaksin yang kemungkinan bisa diproduksi di dalam negeri karena sudah terlihat progressnya,” ucap Kepala BPOM RI, Penny K Lukito, Senin (8/11/2021).

Pertama, vaksin Merah Putih yang diluncurkan oleh Universitas Airlangga (Unair) dan sudah memasuki tahap kedua praklinik. Penny mengatakan bahwa vaksin tersebut sudah masuk uji klinik fase pertama yang akan dimulai pada Desember 2021 dan sekitar Januari-Februari 2022 akan diperkirakan masuk uji klinik fase kedua.

Selanjutnya vaksin BUMN yang diluncurkan oleh Baylor Medical Collage dan baru baru ini sudah menyelesaikan praklinik kedua.

Ketiga, vaksin Zifivax yang merupakan vaksin rekombinan protein sub unit kerja sama Bio Farma dan Anhul Zhifei Longcom Biopharmaceutical sudah memperoleh EUA dari BPOM RI.

Menurut Penny, Zifivax sudah mengikuti uji klinik di Indonesia dan bisa dipastikan mempunyai komponen dalam negeri yang dikelola di fasilitas Jakarta Biopharmaceutical  (J-Bio). Penny juga akan memastikan adanya transfer teknologi produksi dalam pengembangan Zifivax di Indonesia jangka panjang.

Vaksin yang terakhir yaitu ARCov yang sedang diluncurkan oleh PT Etana Biotech yang bekerja sama dengan Walfax Abogen  dengan platform mRNA.

“Februari 2022 mendatang akan dilakukan uji klinik, namun kita berharap pada Februari 2022 nanti sudah ada fill and finish dengan bahan baku impor dan jangka panjang yang akan diproduksi,”  katanya. [KM-102]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.