Penutupan Sejumlah Ruas Jalan di Medan untuk Cegah Virus Corona Dinilai Tidak Efektif

Tangkapan layar CCTV traffic light ATCS Medan.

MEDAN, KabarMedan.com | Kebijakan polisi menutup 12 ruas jalan di Kota Medan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 dinilai tidak efektif.

“Jika tujuannya untuk mengurangi aktivitas masyarakat, penutupan itu tidak akan berpengaruh apa-apa,” kata Ketua Umum Badko HMI Sumut, Alwi Hasbi Silalahi, Jum’at malam (27/3/2020).

Ia menilai, untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, maka yang perlu dilakukan adalah penutupan akses di Bandara dan Pelabuhan.

“Akses Bandara dan Pelabuhan itu yang paling penting ditutup. Jika masih ada yang masuk dan keluar sama saja. Mau tutup semua jalan tapi sumbernya tidak ditutup enggak amankan,” ujarnya.

Baca Juga:  Dukung Mobilitas Berkelanjutan, Pemerintah Kota Medan dan Bluebird Group Hadirkan Bus Listrik

Disinggung apakah perlu dilakukan jam operasional pada pusat perbelanjaan, Alwi mengaku hal itu sah-sah saja.

“Kalau persoalan keramaian di pusat perbelanjaan sah-sah saja diatur jam operasionalnya. Yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah soal perekonomian rakyat yang semakin menurun akibat wabah ini,” ungkapnya.

Ia menilai, masih banyak masyarakat Indonesia yang mencari rezeki dengan mengandalkan bayaran harian, seperti buruh harian lepas, driver ojek online, penjual asongan dan masih banyak lagi.

“Pemerintah harus bertanggung jawab dan memfasilitasi kebutuhan dasar masyarakat saat dilakukan karantina karena wabah ini. Wajar jika masih banyak masyarakat masih berkeliaran mencari rezeki, karena belum ada solusi nyata dari pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga:  Kapolres Sergai: Jaga Netralitas dan Sinergi Demi Kelancaran Pilkada 2024

Diberitakan, 12 ruas jalan yang ada di Kota Medan akan ditutup mulai Sabtu 28 Maret 2020. Penutupan dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. Penutupan dilakukan pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, dan pukul 19.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.