Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci Meningkatnya Kesembuhan Pasien COVID-19

Talkshow bertema "Update Kesembuhan Covid-19: Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi" di Media Center Satgas COVID-19. Foto: Istimewa

JAKARTA, KabarMedan.com | Peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Provinsi DKI Jakarta menempati urutan pertama.

Total pasien sembuh secara nasional mencapai 214.947 kasus. Pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 4.510 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM mengatakan, peningkatan pasien sembuh berkat kerjasama masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Tingkat kesembuhan itu partisipasi masyarakat yang perlu dijaga tetap sehat,” katanya dalam keterangannya, Kamis (1/10/2020).

Ia mengatakan, pemerintah DKI menyiapkan tiga wisma untuk menampung pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG.

Pihaknya bekerjasama dengan pemerintah pusat dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membuka tiga hotel di Jakarta yang juga khusus pasien OTG.

“Tapi kita tidak ingin ada yang sakit lagi. Satu sisi tempatnya disiapkan, tapi perubahan perilaku tetap kita tekankan,” ujarnya.

Ia menekankan, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan swasta tentang manajemen pasien. Rumah sakit yang menjadi tempat pasien dapat pembekalan khusus, termasuk psikososial. Ia menyebut pandemi ini relatif baru sehingga psikososial harus di kedepankan.

“Yang sakit yakin cepat sembuh dan keluarga ikut menjaga kondisi lingkungan, termasuk tenaga kesehatan untuk jaminan sosial,” katanya.

Koordinator Operasional RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Kolonel CKM dr. Stephanus Dony mengatakan, seminggu ini ada penurunan walau belum signifikan.

Pasien yang datang lebih banyak dari pasien dipulangkan dengan gejala ringan dan sedang. Secara kumulatif ada 13 ribu lebih sudah sembuh dan 10 ribu lebih di atas 70 persen.

“Ini sangat berpengaruh dari pola perilaku yang diberikan,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.