MEDAN, KabarMedan | Menteri Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, varian baru virus corona bernama AY.4.2 lebih ganas dan berbahaya daripada varian delta sebelumnya.
Sudah terdeteksi di Malaysia, varian AY.4.2 merupakan turunan dari virus corona varian Delta B1.167.2 yang bermutasi.
“Varian AY ini 15 persen lebih ganas dari pada Delta varian sekarang,” ujar Luhut dalam konferensi persnya, Senin (8/11/2021).
Dijelaskannya, bahwa pemerintah tidak menginginkan warga negara Indonesia sampai terjangkit varian baru tersebut. Dalam hal ini, berbagai kebijakan yang dibuat sudah menyesuaikan dengan perilaku penyebaran virus corona saat ini.
“Kita sangat hati-hati. Saya sampaikan ambil keputusan berdasarkan sains, data, dan kemudian gimana kita baca data,” tuturnya.
Luhut juga menegaskan agar masyarakat tidak menganggap pemerintah tak konsisten menerakan kebijakan penangan virus corona..
Sementara itu, berdasarkan info yang telah dihimpun, varian AY.4.2 belum terdeteksi di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah akan terus memantau dan mengantisipasi penyebaran varian tersebut.
Pemerintah akan membuka opisi, kata dia, dalam memperketat kembali pergerakan orang di periode libur Natal dan Tahun Baru lalu juga menaikkan kembali durasi karantina bagi pelaku perjalanan Internasional masuk ke Indonesia.
Mencegah mobilitas di akhir tahun ini juga akan menerapkan wajib PCR sebagai syarat perjalanan. Namun ditegaskannya, kebijakan ini masih dalam kajian.
“Kami sedang evaluasi apakah penahanan mobilitas penduduk ini kan kita terapka kembali, pelaksanaan PCR, sedang kami kaji,” jelasnya. [KM-101]