Optimasi Lahan Sawah Dongkrak Produksi, Sergai Jadi Lumbung Pangan Sumut

Kepala Dinas Pertanian Sergai, Dedy Iskandar, saat meninjau langsung pelaksanaan program Oplah di Kecamatan Tanjung Beringin/Ist

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com |  Program Optimasi Lahan Sawah (Oplah) dan Brigade Pangan (BP) yang dijalankan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sepanjang 2024-2025 menunjukkan hasil signifikan.

Dari tahap perencanaan, penanaman, hingga panen raya, seluruh proses berjalan sesuai target dan menjadikan Sergai sebagai salah satu lumbung pangan utama di Sumatera Utara.

Ketua Gapoktan Permai, Desa Pematang Cermai, Samsul Bahri, Jumat (15/8/2025), menyebut keberhasilan program ini menjadi landasan kuat untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Bersama pemangku kepentingan, Gapoktan siap melanjutkan program ini di 2025 dengan skala lebih luas dan lebih baik,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Ketua Gapoktan Keramat Jaya, Desa Pekan Tanjung Beringin, Suyatno. Menurutnya, Oplah membantu petani dalam pola tanam, bahkan meningkatkan intensitas panen dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali setahun.

Baca Juga:  Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah, Sergai Targetkan 500 Unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

“Dengan sistem yang lebih teratur, petani bisa lebih produktif,” katanya.

Bendahara Gapoktan Martabe, Desa Pematang Terang, Juner Sitorus, menambahkan bahwa Sergai kini menjadi daerah pertama di Sumut yang mengalami surplus beras.

“Biaya pengolahan lahan juga berkurang. Kami sangat berterima kasih, terutama kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Semoga program ini terus berlanjut tahun depan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, perwakilan Unit Pengelola Kegiatan Keuangan (UPKK) GP3A Mandiri Desa Tebingtinggi, Nasib Sianipar, menilai keberhasilan Oplah tercermin dari hasil panen yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Kepala Dinas Pertanian Sergai, Dedy Iskandar, menegaskan capaian tersebut merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak yang konsisten memajukan sektor pertanian.

“Program Oplah ini membuktikan bahwa dengan perencanaan matang dan kerja sama yang baik, ketahanan pangan dapat dicapai,” tegasnya.

Baca Juga:  Sosialisasi Program Tiga Juta Rumah, Sergai Targetkan 500 Unit bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Dedy menambahkan, pada 2025 Pemkab Sergai menargetkan perluasan cakupan Oplah sekaligus peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan teknis.

“Kita berharap program ini tidak hanya meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga kesejahteraan petani, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sergai, produksi gabah tahun 2024 mencapai 303.517 ton atau setara 174.102 ton beras.

Angka tersebut menempatkan Sergai sebagai daerah pertama di Sumut yang mengalami surplus beras, mengungguli Kabupaten Deli Serdang yang hanya mencatat 301.563 ton.

Capaian ini juga meningkat dibanding 2023, yang produksinya sebesar 302.039 ton atau naik 1.478 ton dalam setahun.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.