Gebyar TVRI Merajut Persatuan Pada Puncak HUT ke-46

MEDAN, KabarMedan.com | Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumatera Utara menggelar berbagai kegiatan di HUT ke-46 dengan puncak acara “Gebyar TVRI Merajut Persatuan”, yang akan disiarkan langsung pada 28 Desember 2016. Acara “Gebyar Merajut Persatuan” ini menampilkan berbagai acara hiburan, diantaranya tari dan lagu oleh artis artis Kota Medan.

“Kita telah mengelar berbagai kegiatan yaitu pertandingan tenis meja, badminton, jalan santai, dan senam aerobic untuk mempererat tali silaturahim. Kita juga akan menggelar upacara bendera pada 28 Desember 2016. Puncaknya pada pukul 17.00 – 19.00 WIB, kita akan menggelar siaran live di studio acara “Gebyar Merajut Persatuan”. Acara ini dihadiri jajaran Dewan Pengawas, Direksi TVRI, Gubsu, Jajaran Forkominda Sumut serta berbagai stake holder TVRI Sumut,” kata Kepala LPP TVRI Sumut, Zainuddin Latuconsina, Jumat (23/12/2016).

Zainuddin mengatakan, TVRI Sumut merupakan stasiun TVRI pertama di luar Pulau Jawa yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 28 Desember 1970.

Saat itu, katanya, kekuatan pemancar TVRI Sumut 10 Kilowatt dengan luas wilayah jangkauan siaran mencapai 150 KM. Sejak tahun 2002 siaran TVRI Sumut dipancarkan dengan kekuatan 30 Kilowatt pada frekwensi UHF saluran 47 dan dipancarkan ulang oleh beberapa stasiun relay antara lain satuan transmisi Tebing Tinggi, Pematangsiantar, Simarjarunjung, Parapat, Siborong-borong dan stasiun nasional.

“Pemancar Bandar Baru merupakan pemancar induk TVRI Sumut yang mengirimkan sinyal gambar dan suara sebelum dipancarkan kembali untuk sampai diterima atau ditonton pemirsa. Namun, TVRI Sumut sempat tidak bisa bersiaran secara lokal dari studio Jalan Putri Hijau mulai 1 Februari 2016. Ini akibat pengiriman sinyal dari tower TVRI Sumut di Medan ke pemancar Bandar Baru terhalang oleh bangunan Deli Podomoro City,” ujar Zainuddin didampingi Kabid Berita Andi Amri Adnan, Kabid Program Ketut Leneng, Kabid Teknik Suherman, Kepala Produksi Berita Ranggini, dan Humas Panitia Tuty Daswisaptri.

Zainuddin mengungkapkan, setelah melakukan berbagai upaya komunikasi dengan pihak Deli Podomoro City, akhirnya pengiriman sinyal dari studio TVRI Sumut di Medan ke pemancar Bandar baru dilakukan melalui jalur fiber optic Telkom yang menjadi tanggung jawab pihak Deli Podomoro City untuk pembiayaannya.

Sejak tanggal 24 Agustus 2016, LPP TVRI SUMUT telah menyelenggarakan siaran tv digital dari pukul 10.00 – 20.00 WIB. Sementara, dengan channel yang berbeda TVRI Sumut juga tetap melakukan siaran analog secara lokal mulai pukul 15.00 – 19.00 WIB.

“Dengan perkembangan teknologi komunikasi dan pertelevisian dan keputusan bahwa siaran televisi analog akan beralih sepenuhnya (migrasi) ke siaran televisi digital yang mampu memancarkan signal gambar dan suara dengan kualitas yang lebih jernih dan tajam dibanding tv analog,” ujarnya.

Dalam hal ini, kata Zainuddin, TVRI merupakan pelopor siaran televisi digital di Indonesia dengan komitmen pada tahun 2018 siaran TVRI seluruhnya digital.

“Dengan sistem digital, TVRI dapat menyelenggarakan siaran multi flexing dengan bertambahnya kanal sehingga membuka peluang yang lebih besar memperluas pelayanannya kepada publik,” ungkapnya.

Sejak tahun 2013, TVRI telah melakukan instalasi peralatan pemancar digital pada 3 lokasi satuan transmisi, masing-masing di Bandar Baru, Sibolga, dan Simarjarunjung.

“Tahun 2016 sedang dibangun 2 pemancar digital lagi di pemancar Padangsidimpuan dan Gunung Sitoli,” jelasnya.

Visi TVRI Sumut adalah sebagai media penggerak dan pemersatu bangsa. TVRI menjadi aktor utama penyiaran yang berperan dalam menyediakan dan mengisi ruang publik serta berperan dalam mempererat dan mempersatukan semua elemen bangsa.

“Salah satu misinya adalah menyelenggarakan siaran yang menghibur, mendidik, informatif, netral, berimbang, sehat dan beretika untuk membangun budaya bangsa dan mengembangkan persamaan dalam keberagaman,” tambahnya.

Ditengah sejumlah keterbatasan yang ada, berbagai prestasi terus diukir oleh TVRI Sumut diantaranya sebagai pemenang ajang bergengsi karya terbaik diantara stasiun televisi di seluruh Indonesia yaitu Gatra Kencana.

“Selain itu TVRI Sumut juga meraih dua KPID Award 2016 yaitu Kategori Lembaga Penyiaran yang paling banyak menyiarkan tayangan sehat dan kategori hiburan,” pungkas Zainuddin. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.