Guru Parmalim Dilatih Active Learning

MEDAN, KabarMedan.com | Aliran Parmalim ternyata juga aktif di bidang pendidikan. Dengan dukungan USAID PRIORITAS, Parmalim mulai menerapkan pembelajaran berkelas dunia.

Sebanyak 53 orang guru Parmalim dari tingkat SD, SMP dan SMA dilatih agar mampu menerapkan pembelajaran aktif (active learning).

“Minggu lalu kami memfasilitasi pelatihan active learning bagi guru-guru Parmalim di Porsea, Toba Samosir. Kami senang sekali bisa bekerjasama dengan kelompok masyarakat seperti Parmalim untuk menyediakan pendidikan berkualitas,” kata Bicara USAID PRIORITAS Sumut Erix Hutasoit di Medan, Rabu (28/12/2016).

Erix mengatakan, active learning merupakan model pembelajaran abad 21. Melalui active learning, potensi dan kecerdasan anak bisa tergali lebih maksimal. Akan belajar menjadi lebih aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

“Sebagai orangtua dan anggota masyarakat tentu kita punya tanggung jawab untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita. Tanggung jawab ini juga berlaku kepada siapa saja, termasuk kepada Parmalim,” ujarnya.

Korda USAID PRIORITAS Tobasa Anwar Situmorang mengatakan Punguan Parmalim merupakan aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang tersebar di sekitar Danau Toba.

Sejak tahun 1937 Punguan Parmalim telah aktif mendidik generasi muda batak penganut kepercayaan Parmalim. Mereka memiliki kelompok belajar yang tersebar di beberapa kecamatan di Tobasa.

“Pelatihan ini kami tujukan kepada guru-guru yang khusus mendidik anak-anak Parmalim melalui kelompok belajar. Guru menjadi kunci keberhasilan belajar anak. Semakin baik keterampilan guru mengajar, semakin baik pula mutu pembelajaran yang diberikan,” ungkapnya.

Kadis Pendidikan Tobasa Lalo Hartono Simanjuntak mengapresiasi langkah Punguan Parmalim. Ia mengatakan active learning merupakan model pembelajaran kurikulum 2013. Dengan menerapkan active learning maka proses pembelajaran anak-anak Parmalim akan sama dengan pembelajaran di sekolah umum.

“Dinas Pendidikan Tobasa akan terus berkomitmen mendukung kelompok-kelompok belajar yang dibina oleh Punguan Parmalim ini. Saya menyarankan nantinya kelompok-kelompok belajar ini bisa berkumpul dari beberapa kecamatan dan membentuk satu sekolah kecil,” tambahnya.

Ketua Umum DPP Parmalim Tobasa Monang Naipospos mengatakan, penyelenggaran pendidikan oleh Parmalim telah disetujui Kemendikbud pada tahun 2015. Layanan belajar melalui kelompok belajar, telah dilaksanakan disejumlah daerah di Indonesia.

“Pusatnya sendiri ada di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir. BAPPAR Parmalim selaku bidang yang khusus menangani pendidikan ini akan terus fokus mengembangkan keterampilan tenaga pendidik agar bisa mengajar lebih kreatif dan inovatif, salah satunya adalah melalui pelatihan ini,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.