Abaikan Protokol Kesehatan, Satgas COVID-19 Mebidang Ultimatum Sejumlah Pelaku Usaha

Wakil Ketua Satgas COVID-19 Mebidang Kol Inf Azhar Muliyadi bersama tim memberikan ultimatum kepada pemilik usaha. Foto: Istimewa

MEDAN, KabarMedan.com | Satgas COVID-19 Mebidang memberikan ulitmatum kepada sejumlah pelaku usaha yang dinilai mengabaikan protokol kesehatan.

Penegasan itu disampaikan saat gelaran razia malam penegakan protokol kesehatan di sejumlah kafe dan tempat hiburan malam di Kota Medan, Rabu (14/10/2020) malam.

Wakil Ketua Satgas COVID-19 Mebidang, Kol Inf Azhar Muliyadi mengatakan, kehadiran mereka dalam rangka menegakkan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penularan virus Corona serta munculnya klaster baru.

“Kami ingatkan lagi, agar pelaku usaha bisa mengatur sedemikian rupa kursi dan mejanya agar tidak terlalu rapat. Jadi posisi duduknya tidak boleh berdekatan, minimal 1,5 meter,” katanya dalam keterangannya, Kamis (15/10/2020).

Beberapa tempat yang telah dilakukan razia serta diberikan peringatan oleh petugas, masih terlihat adanya kerumunan pengunjung.

Sehingga tim melakukan penekanan dan penegasan berupa ultimatum kepada pelaku usaha.

“Dalam penegakan ini bukan mau melarang atau mengganggu usaha masyarakat. Tetapi harus dipahami bersama, kita menjalankan peraturan dan menegakkan disiplin protokol kesehatan di masa pandemi. Jadi silakan saja buka usaha, tetapi tolong jaraknya (pengunjung) dijaga,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa usaha (kafe/hiburan malam) yang melanggar ketentuan protokol kesehatan akan diberikan teguran sebanyak dua kali.

Jika keduanya tidak diindahkan dan pelaku usaha tetap membiarkan terjadinya kerumunan orang, Satgas tidak segan untuk menutup.

Selain mengultimatum pelaku usaha, tim juga menyosialisasikan kepada pengunjung kafe/hiburan malam, tentang pentingnya menjaga jarak interaksi.

Karena aturan itu berlaku untuk seluruh daerah, terutama yang berada di zona merah dengan tingkat penularan cukup tinggi. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.