ABG Curi Sepeda Motor Buat Beli Sabu

KABAR MEDAN | Lantaran tak punya uang untuk membeli sabu, Fajar Riski (16), warga Jalan Bromo, Gang Seto, Kecamatan Medan Denai berbuat nekat. Ia mencuri sepeda motor Honda Vario BK 4660 ADM milik Fahri Harahap (37), warga Jalan AR Hakim, Gang Langgar, Kecamatan Medan Denai, Kamis (30/10/2014).

Apes, aksinya diketahui korban dan meneriakinya maling. Warga yang mendengar langsung menangkap pelaku dan menghajarnya. Warga yang kesal, bahkan ingin membakar korban hidup-hidup. Personil Polsek Medan Area yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi dan mengamankan pelaku.

Sementara rekannya, Aditya Perdana (19) warga Jalan Bromo, Gang Seto, Lorong Kijang, Kecamatan Medan Denai berhasil lolos dari penyergapan warga. “Aku hanya disuruh si Aditya bang. Baru sekali ini mencuri sepeda motor itu,” jelasnya,

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Ia mengaku, temannya tersebut sering melakukan pencurian sepeda motor. “Sepeda motor curian itu biasa dijualnya ke daerah Titi Kuning. Uang hasil curian itu digunakan untuk membeli sabu-sabu. Kami sering pakai sabu dirumahnya Fajar,” katanya.

Kapolsek Medan Area, AKP Yudi Frianto, mengatakan, kejadian ini bermula saat korban membeli kaset CD di Jalan Denai.

Pelaku yang mengandarai  sepeda motor Yamaha Jupiter MX  BK 5824 ADZ dan melihat ada kesempatan lalu mendekati sepeda motor korban dengan menggunakan kunci T. “Saat pelaku hendak membawa kabur, korban melihat lalu meneriakinya maling. Disitulah pelaku langsung ditangkap dan dihajar warga,” katanya.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap pelaku. “Kasusnya masih kita kembangkan dan tidak menutup kemungkinan mereka merupakan sindikat jaringan pencurian sepeda motor. Kita masih melakukan pengejaran terhadap seorang rekan pelaku,” katanya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.