Angka COVID-19 di Medan Terus Bertambah, Perlu Kerjasama Seluruh Pihak

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan, dr. Mardohar Tambunan. Foto: KabarMedan.com

MEDAN, KabarMedan.com | Laporan Gugus Tugas terhadap angka Covid-19 di Kota Medan masih menunjukkan penambahan kasus. Per tanggal 2 Oktober 2020, jumlah kasus mencapai 5.561 dengan angka kematian 242, suspek sebanyak 400, sementara angka kesembuhan mencapai 3.465.

Juru bicara Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan menyatakan bahwa hal tersebut seiring dengan bertambahnya klaster-klaster baru dalam perkembangan kasus penyebaran virus tersebut.

“Sekarang kan permasalahannya adalah timbul klaster-klaster baru, termasuk klaster keluarga”, ujarnya pada Juma’t (2/10/2020).

Hadirnya klaster tersebut dinilai Mardohar dapat menambah jangkauan penularan virus, sehingga dalam keluarga juga diperlukan penanaman protokol kesehatan.

“Nah kalau himbauan saya untuk ke depan, paling tidak di klaster keluarga itu ditanamkan protokol kesehatan”, kata Mardohar.

Lebih lanjut Mardohar juga menilai penambahan kasus tersebut dikarenakan kurangnya kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan. Ia juga menyatakan bahwa isolasi mandiri tidak akan efektif ketika masyarakat tidak menerapkan hal tersebut dengan sebenar-benarnya.

“Dalam penanganannya, kita kan ada isolasi mandiri. Saya melihat itu juga tidak efektif. Mereka bisa saja tetap bepergian dan bersosialisasi hingga tanpa sadar melakukan penyebaran virus. Masyarakat juga belum patuh menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin”, terangnya.

Di sisi lain ia juga menilai bahwa kolaborasi berbagai pihak yang tergabung ke dalam Satgas Penanganan Covid-19 harus lebih dikuatkan lagi untuk mencapai hasil yang lebih baik.

“Kekuatan kolaborasi itu perlu dikuatkan lagi. Harus lebih terkoordinasikan lebih baik lagi dari masing-masing pihak,” tutupnya. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.