Layanan cloud computing itu sendiri memanfaatkan teknologi Blockchain (yang selama ini menjadi tulang punggung bitcoin) untuk layanannya yang memungkinkan pelanggan Microsoft lebih aman dalam berbisnis, khususnya pemanfaatan dalam pembuatan aplikasi berbasis cloud, seperti layanan server hosting website. Hanya saja Blockchain milik ethereum dikembangkan lebih baik lagi oleh Vitalik Buterin. Jadi, Blockchain ini berbeda jauh dengan Blockchain milik bitcoin, tetapi penggunaannya sama, yaitu untuk menghasilkan value yang dapat dipertukarkan, dengan kapasitas yang lebih besar berbanding Blockchain bitcoin.
Selain itu banyak market place mata uang digital kelas dunia, seperti Kraken, Gemini, Coinbase, dan Poliniex yang menjual mata uang ethereum terhadap dolar ataupun bitcoin. Bahkan Gemini, yang didirikan oleh Si Kembar Winklevoss (pengagas asli Facebook) sudah mengembangkan sayap bisnisnya ke Kanada. Coinbase sendiri sudah membuka cabang di Singapura sejak tahun lalu.
Punggawa pengembang bitcoin, Gavin Andresen, juga angkat topi terhadap kemajuan ethereum dan memperkirakan membawa kemajuan signifikan pada dunia mata uang digital di masa mendatang.
Di Masa Depan
Dengan mengasumsikan bahwa pengembangan ethereum akan terus dinamis, maka nilai tukarnya akan juga naik. Dalam konteks sharing economy, seperti Uber dan Airbnb, memungkinkan meningkatkan otentifikasi identitas pengguna dan reputasi si pemberi jasa. Kedua konsep itu sekaligus meningkatkan rasa aman baik pengguna dan rekanan bisnis. Rasa aman akhirnya memunculkan rasa percaya antar kedua belah pihak. Penyebabnya adalah hasil ulasan dari pengguna disimpan di sistem Blockchain, dan tidak dapat diubah atau hilang. Dalam proses itulah ada mekanisme verifikasi data yang ditandatangani secara digital. Maka, di masa depan jargon “social blockchain” akan semakin menggema dalam program seperti ini.
Goldman Sachs Global Investment Research pada Mei 2016 memperkirakan terjadi penguatan tajam dalam sharing economy. Bisnis penginapan Airbnb misalnya pada 2018 dan 2020, masing-masing diperkirakan meningkat hingga 391 dan 506 okupasi, berbanding pada 2015 dengan tingkat okupasi 79. Kata riset itu pula, penerapan Blockchain akan semakin menggelembungkan potensi sharing economy itu. Nyatanya Airbnb sendiri sudah mengakuisisi ChangeCoin pada April 2016 untuk menerapkan itu, khususnya demi tujuan meningkatkan reputasi pengguna jasa mereka.
Selain Airbnb, saat ada ratusan perusahaan internasional lainnya yang kian menggiatkan penelitian dan pengembangan terhadap blockchain ini, seperti Intel, Amazon, Visa, Master Card, Western Union, Barclays, Citi, IBM dan lain-lain. Bagi saya penerapan hebat di perusahaan itu adalah teknologi Blockchain milik ethereum.












